Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Jaenab Dibunuh Sepasang Kekasih, Berawal dari Pelaku Tagih Utang Rp 100 Juta untuk Biaya Nikah

Kompas.com - 28/05/2022, 18:44 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mayat perempuan ditemukan di saluran air areal perumahan Villa Gading Royal 5, Kampung Kandang, Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (21/5/2022) sore.

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh warga sekitar bernama Robi yang curiga dengan gelagat kucing peliharaannya yang terus mengendus bagian saluran air.

Saat dicek, betapa terkejutnya Robi saat menemukan mayat perempuan dalam posisi tengkurap dan sudah dikerubungi lalat.

Belakangan korban diketahui bernama Jaenab (52), warga Tangerang Selatan. Perempuan yang berprofesi sebagai pekerja swasta itu dibunuh sepasang kekasih yang terdesak biaya untuk menikah.

Polisi pun mengamankan dua pelaku yakni AM (26) dan TO (21) asal Kota Depok.

Baca juga: Ketika Sejoli Asal Depok Membunuh karena Butuh Biaya Nikah...

Berawal dari utang korban ke ayah pelaku

Pembunuhan Jaenab berawal saat AM dan TO berencana menikah, tapi tak punya biasa.

Mereka pun berencana untuk menemui Jaenab untuk menagih utang sebesar Rp 100 juta. Uang tersebut dipinjamkan ayah TO ke Jaenab.

Dua orang itu pun mendatangi korban yang tinggal di Tangerang Selatan pada Kamis (19/5/2022). Mereka datang dengan mengendaraai mobil sewaan.

Ternyata Jaenab tak memiliki uang. Ia pun pasrah saat diajak pergi oleh kedua pelaku menggunakan mobil rental.

Tersangka AM duduk di kemudi, sementara korban duduk di samping TO. Saat melintas di Sawangan, Depok, kedua pelaku mulai menganiaya korban hingga tewas.

Baca juga: Baru Bebas, Residivis Pembunuhan Dibacok Orang Tak Dikenal, Diduga karena Dendam

"Yang bersangkutan bersama-sama melakukan pembunuhan terhadap korban dengan menjerat korban menggunakan kabel dan membenturkan kepala korban di dalam kendaraan," kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, Jumat (27/5/2022).

"Diawali dengan tersangka TO itu menjedutkan kepala korban ke jok depan. Kemudian Tersangka AM loncat ke belakang dan menekan leher korban," tambah Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Siswo DC Tarigan.

Tersangka TO juga menutup mulut korban sambil memastikan napas korban betul-betul habis. Ia juga melilitkan kabel ponselnya untuk memastikan korban tewas.

Mereka kemudian melajukan kendarana ke arah Kemang, Kabupaten Bogor. Di sana, AM dan TO menggotong tubuh Jaenab dan membuangnya di aliran air.

Baca juga: Istri Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Kupang Ditahan Polisi

Pada Sabtu (21/5/2022), jasad korban ditemukan tanpa identitas. Kemudian polisi melakukan olah TKP dan mendapat identitas korban.

"Menurut pelaku (Bogor) itu paling sepi dan kondusif untuk dibuang mayat korbannya di tempat tersebut (selokan di Kemang)," ujarnya.

Kini, kedua tersangka sedang dalam proses penyidikan dengan diancam tiga Pasal yaitu 338 KUHP, 340 KUHP dan 364 KUHP ancaman pidana hukuman mati, seumur hidup dan 20 tahun.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Afdhalul Ikhsan | Editor : I Kadek Wira Aditya), TribunnewsBogor.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com