Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Difabel yang Sukses Bangun Toko Mainan Ternama di Kota Semarang

Kompas.com - 28/05/2022, 06:34 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Disabilitas tidak menghalangi Jonathan Crisnada untuk tetap berkarya.

Laki-laki yang punya keterbatasan dalam pendengaran ini terbilang sukses membangun usaha toko mainan.

Awalnya, pada 2005, Jonathan hanya menjalankan kegemarannya dalam merakit Gundam. Namun, hasil tangan Jo justru membawakan hasil.

Baca juga: Gundam Ukuran Asli Terbaru Akan Hadir di Jepang, Begini Tampilannya

Banyak dari kawan-kawan Jo, sapaannya, menyukai rakitan Gundam karyanya dan membelinya.

Melihat adanya peluang bisnis, Jo kemudian memulai usaha penjualan Gundam yang telah dirakit.

Namun, usahanya bukan tanpa halangan. Jo harus menghadapi masalah keterbatasan modal untuk pengembangan bisnisnya, tidak adanya tempat untuk berjualan, hingga kendala saat berkomunikasi dengan orang lain.

"Dulu susahnya dari modal. Namanya anak kuliah, uangnya tidak seberapa. Waktu itu minta ke orangtua juga tidak dibolehin, takutnya kena tipu," ucap adik Jo, Decky Chandra mewakilkan kakaknya, kepada Kompas.com, Jumat (27/5/2022).

Baca juga: Cerita Peserta Disabilitas Ikut Ujian UTBK SBMPTN 2022 di UI

Karena itu, Jo memulai penjualan Gundam rakitannya dengan sistem pre-order.

Pada 2007, Jo dan Decky mulai memasarkan dagangannya ke dunia maya.

Jumlah pesanan pun melonjak, Decky yang saat itu masih bekerja di Jakarta terketuk hatinya untuk membantu mengembangkan keahlian kakaknya untuk membangun bisnis.

"Dulu saya pantau dari Jakarta, kok sepertinya ada peluang. Terus tahun 2010 mulai full bantuin di Semarang. Karena melihat peluangnya cukup menjanjikan, saya lepas pekerjaan saya," tutur Decky.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com