Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tongkang Muatan Peti Kemas Tujuan Singapura Karam di Karimun, Ini Dugaan Penyebabnya

Kompas.com - 27/05/2022, 15:56 WIB
Hadi Maulana,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

KARIMUN, KOMPAS.com - Kapal tongkang Marcopolo 188 bermuatan kontainer atau peti kemas karam di perairan Pulau Takong Hiu Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Kamis (26/5/2022).

Kapal bermuatan ratusan peti kemas tujuan Singapura tersebut karam dengan posisi miring 60 derajat.

Cuaca buruk ditengarai menjadi penyebab karamnya kapal tersebut.

Baca juga: Tongkang Muatan Peti Kemas Tujuan Singapura Nyaris Tenggelam di Karimun, Kepri

"Dugaan penyebabnya karena dihantam cuaca buruk, saat kejadian memang sedang terjadi angin kencang dan gelombang kuat," kata Kasat Polairud Polres Karimun AKP Binsar Samosir melalui telepon, Jumat (27/5/2022).

Binsar mengatakan, kapal tongkang tersebut mengangkut sebanyak 195 unit kontainer berisikan kertas gulungan.

Baca juga: Karimun Dilanda Cuaca Panas, Diprediksi Akan Berlangsung hingga Pekan Depan

Namun, kejadian nahas tersebut membuat belasan muatan peti kemas ikut jatuh dan hanyut terbawa arus laut.

"Dari ratusan kontainer ada 18 unit yang jatuh ke laut, keseluruhan kontainer yang terapung sudah diselamatkan supaya tidak mengganggu jalur kapal yang akan melintas," papar Binsar.

Binsar menambahkan, nahkoda kapal Julianto Panjaitan beserta 9 orang kru di antaranya Adi Syahputra, Dimas Wahyu Aulia, Dicky Rivandi, Satria Yani, Bayu Badra, Safitri, Candra, Gunawan dan Taufik Hidayat dalam kondisi selamat.

"Nahkoda dan seluruh kru kapal semuanya dalam keadaan selamat dari insiden tersebut," ucap Binsar.

Kapal tersebut hingga saat ini diketahui masih berada di lokasi kejadian dan masih dalam pengawasan pihak terkait.

Diberitakan sebelumnya, kapal itu sempat nyaris tenggelam di perairan Takong Hiu, Kabupaten Karimun, Kamis (26/5/2022) dini hari.

Kapal tersebut diketahui sudah dalam keadaan miring 15 sampai 20 derajat ketika melewati Karimun sekitar pukul 01.10 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Mengamuk karena Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com