Kompas.com - 25/05/2022, 15:03 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jawa Tengah (Jateng), dilanda banjir rob akibat tingginya air laut dan kebocoran sejumlah tanggul, Senin (23/5/2022).

Untuk mengatasi bencana alam tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun menyiapkan dua langkah untuk penanganan rob tinggi yang melanda pesisir utara.

Pertama, menyelesaikan penambalan tiga titik lokasi tanggul jebol. Kedua, mengaudit seluruh bangunan di pesisir, khususnya di kawasan pelabuhan Tanjung Mas.

Ganjar mengungkapkan, terdapat tiga titik luberan pascabanjir rob melanda kawasan Pelabuhan Tanjung Emas selama dua hari. Sejak kemarin pun pihaknya telah berupaya melakukan penanganan sementara.

Baca juga: 6 Fakta Jebolnya Tanggul Tanjung Emas Semarang, Tidak Kuat Menahan Air dan Lumpuhkan Aktivitas Pelabuhan

“Jadi ternyata ditemukan satu tanggul lagi yang bocor. Kemarin kan kami nemu dua. Satu sudah diselesaikan kemarin dua jam. Saya terima kasih kawan-kawan bekerja sangat cepat,” katanya usai meninjau kawasan Tambak Lorok, Semarang, seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (25/5/2022).

Mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu menjelaskan, para petugas saat ini juga tengah berupaya menyelesaikan penanganan pada kebocoran tanggul sepanjang 20 meter (m).

Bahkan, Ganjar sendiri terus memantau ketinggian air laut sampai tadi malam yang sudah mulai menurun.

“Kemudian hari ini, Rabu (25/5/2022), kerja sama dengan masyarakat. Saya melihat tadi pagi koordinasi dengan warga dan kepolisian bagus. Semuanya ikut andil mengerjakan,” ujarnya.

Baca juga: Viral, Video Detik-detik Tanggul Tanjung Emas Semarang Jebol

Dengan penyelesaian penanganan tiga titik tanggul bocor, Ganjar Berharap, upaya tersebut dapat membantu untuk mencegah terjadinya banjir rob.

Pada kesempatan yang sama, perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) Adek mengatakan, pihaknya tidak hanya melakukan pengawasan jangka pendek, tetapi juga melakukan audit atas bangunan-bangunan di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas.

Salah satu petugas berompi Kementerian PUPR pun berujar bahwa dari tiga kebocoran sudah ada satu yang ditambal.

“Bocoranya ada tiga, yang sudah ditambal satu, Pak. Ini kami percepat terus untuk menambal dua titik yang lain,” ujarnya kepada Ganjar.

Baca juga: Petugas Kesulitan Tambal Tanggul yang Jebol di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Segini Tinggi Air Rob

Menanggapi pernyataan tersebut, Ganjar meminta kepada para pekerja untuk menyelesaikan penanggulangan sementara secepat mungkin.

“Ya sudah, kerja bagus semua. Semoga bisa segera tertangani. Teman-teman, untuk penanggulangan sementara agar dipercepat ya. Kalau bisa hari ini, Rabu (25/5/2022) selesai. Terima kasih ya,” ucapnya kepada para pekerja.

Tak hanya itu, Ganjar juga menyatakan setuju dengan langkah perwakilan Kementerian PUPR, terutama ide dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk mengaudit bangunan yang ada di sekitar pesisir laut.

“Kalau itu nanti auditnya bagus, aman ya jalan. Kalau nggak, ya segera kami perbaiki,” katanya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com