Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juru Parkir "Ngepruk" Tarif Saat CFD, Dishub Solo Ancam Cabut Keanggotaannya

Kompas.com - 23/05/2022, 17:06 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com- Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Jawa Tengah langsung mengumpulkan seluruh petugas parkir di Solo menyusul laporan penarikan tarif parkir melebihi ketentuan atau 'ngepruk' di gelaran Car Free Day (CFD) Solo pada Minggu (22/5/2022).

Seharusnya petugas parkir menarik tarif Rp 2.000 sekali parkir. Namun mereka menarik parkir kepada pengunjung CFD sebesar Rp 3.000.

Kepala Dishub Solo Hari Prihatno mengatakan petugas parkir yang menarik tarif melebihi ketentuan tersebut hampir dilakukan di semua titik parkir di sepanjang Slamet Riyadi.

Baca juga: Mobil Pelat Merah Milik Pejabat Pemkot Surabaya Terobos CFD, Nyaris Tabrak Anak-anak

Penarikan tarif parkir ngepruk telah menyalahi Peraturan Daerah (Perda) No 1 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Perhubungan.

"Sesuai Perda tetap Rp 2.000. Kemudian kemarin itu banyak informasi ditarik di muka. Harusnya setelah selesai acara baru dibayarkan," kata Hari dikonfirmasi Kompas.com di Solo, Jawa Tengah, Senin (23/5/2022).

Massa warga ramai beraktivitas di CFD Solo, Minggu (9/7/2017) pagi. 
TRIBUNSOLO.COM/FACUNDO CRYSNHA Massa warga ramai beraktivitas di CFD Solo, Minggu (9/7/2017) pagi.

Hari menambahkan untuk mengantisipasi kejadian serupa pada gelaran CFD setiap Minggu pagi semua petugas parkir di Solo dipanggil ke Dishub Solo untuk diberikan pengarahan.

Mereka juga diingatkan agar tidak mengulangi dengan menarik parkir melebihi tarif yang telah ditentukan berdasarkan Perda.

Baca juga: Nikahi Adik Presiden Jokowi, Ketua MK Anwar Usman: Tanggal 26 Jadi Warga Solo

Bahkan, kata Hari jika masih ditemukan ada petugas parkir yang kedapatan menarik parkir melebihi tarif yang ditentukan maka akan dicabut kartu keanggotan.

"Mengulangi lagi dicabut kartu keanggotannya," terang Hari.

 

Selain mengundang petugas parkir untuk diberikan pengarahan, lanjut Hari, pihaknya juga akan melaksanakan operasi gabungan dengan melibatkan semua unsur.

Operasi gabungan yang akan dilaksanakan pada Minggu depan di gelaran CFD sepanjang Jalan Slamet Riyadi tersebut sebagai langkah antisipasi kejadian serupa.

"Minggu depan akan ada operasi gabungan. Semua unsur kita libatkan dalam operasi gabungan ini," terang Hari.

Baca juga: Viral, Video Aksi Balap Liar Pemuda Diamuk Warga di Solo, Ini Kata Polisi

Seperti diketahui, gelaran CFD Jalan Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah dibuka kembali pada Minggu (15/5/2022) setelah kasus Covid-19 menurun secara signifikan.

Pembukaan kembali CFD Solo dilakukan juga untuk mengembalikan perekonomian di Solo yang lumpuh akibat dua tahun pandemi Covid-19.

Selama gelaran hari bebas kendaraan dibuka, pengunjung diharapkan tetap menjalankan protokol kesehatan dengan memakai masker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com