Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Raya Purwodadi di Pasuruan, Harga Tiket, Jam Buka, dan Koleksi

Kompas.com - 21/05/2022, 06:00 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kabun Raya Purwodadi terletak di Pasuruan, Jawa Timur.

Lokasi Kebun Raya Purwodadi terletak di Jalan Raya Surabaya-Malang Km 65, Sembung Lor, Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur.

Kebun Raya Purwodadi merupakan salah satu wisata andalan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Dalam area seluas 85 hektar ini, pengunjung dapat mengusir penat di bawah pohon rindang.

Tempat ini juga cocok sebagai destinasi wisata keluarga, dengan area kebun yang luas, anak-anak memiliki ruang bermain yang lebih leluasa.

Lokasi yang berada di ketinggian 300 mdpl sehingga cuaca di sekitar kebun raya terasa sejuk.

Latar Belakang Kebun Raya Purwodadi

Kebun Raya Purwodadi pertama dibuka untuk umum pada tanggal 10 Maret 1963.

Kebun Raya Purwodadi mengkoleksi sejumalah tanaman yang hidup di dataran rendah kering.

Yang dimaksud kebun raya adalah kawasan konservasi tumbuhan ex situ, dimana memiliki tumbuhan terdokumentasi dan ditata berdasarkan pola klasifikasi taksonomi, tematik, bioregion, atau kombinasi pola-pola tersebut.

Baca juga: Menjelajah Kebun Raya Purwodadi, Kebun Seluas 85 Hektar

Tujuannya adalah kegiatan konservasi, pendidikan, penelitian, jasa lingkungan, dan wisata.

Sejumlah pengunjung menikmati taman bermain yang berada di Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (30/1/2022).KOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Sejumlah pengunjung menikmati taman bermain yang berada di Kebun Raya Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (30/1/2022).

Kebun Raya Purwodadi yang dikenal dengan nama Hortus Iklim Kering Purwodadi didirikan pada tanggal 30 Januari 1941.

Pendiri Kebun Raya Purwodadi adalah Dr LGM Baas Becking.

Koleksi Tanaman Kebun Raya Purwodadi

1. Taman Obat

Kawasan Taman Obat memiliki koleksi tanaman temu hitam, mengkudu, bunga telang, belimbing wuluh, curcuma mangga, maupun keci beling.

2. Tanaman Mexico

Di Taman Mexico, pengunjung dapat menemukan tumbuhan khas daratan Meksiko, seperti kaktus, lidah buaya, dan lainnya.

Tanaman di daerah ini umumnya besar dan tidak membutuhkan banyak air untuk tumbuh subur.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Sopir Truk Boks Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Situbondo yang Tewaskan 4 Orang

Sopir Truk Boks Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Situbondo yang Tewaskan 4 Orang

Regional
Perjuangan Pemuda Dusun Jlamprang agar Wilayahnya Bersih, Utang Bank untuk Beli Mobil Pengangkut Sampah

Perjuangan Pemuda Dusun Jlamprang agar Wilayahnya Bersih, Utang Bank untuk Beli Mobil Pengangkut Sampah

Regional
[POPULER NUSANTARA] Sosok Lansia yang Tinggal Sendiri di Rumah Terbengkalai | Calon Kades Hibahkan Tanah Bengkok

[POPULER NUSANTARA] Sosok Lansia yang Tinggal Sendiri di Rumah Terbengkalai | Calon Kades Hibahkan Tanah Bengkok

Regional
Sejumlah Negara Lakukan Pembatasan, Bulog Jateng Sebut Impor Beras Semakin Sulit

Sejumlah Negara Lakukan Pembatasan, Bulog Jateng Sebut Impor Beras Semakin Sulit

Regional
Wapres Minta 62 Bupati Daerah Tertinggal Aktif Melakukan Intervensi

Wapres Minta 62 Bupati Daerah Tertinggal Aktif Melakukan Intervensi

Regional
Gudang Rongsok Kebakaran, 12 Rumah Warga Terdampak, BPBD Sebut Jumlahnya Bisa Bertambah

Gudang Rongsok Kebakaran, 12 Rumah Warga Terdampak, BPBD Sebut Jumlahnya Bisa Bertambah

Regional
Menunggak Pajak Ratusan Juta Rupiah, Sejumlah Tempat Usaha di Kabupaten Semarang Terancam Ditutup

Menunggak Pajak Ratusan Juta Rupiah, Sejumlah Tempat Usaha di Kabupaten Semarang Terancam Ditutup

Regional
Wawali Solo Cek Lokasi Kebakaran di Pasar Kliwon Solo, Sebut Pemkot Akan Bantu Warga

Wawali Solo Cek Lokasi Kebakaran di Pasar Kliwon Solo, Sebut Pemkot Akan Bantu Warga

Regional
Penyebab Kebakaran di Gudang Rongsok Pasar Kliwon Solo Diduga Bukan karena Korsleting Listrik

Penyebab Kebakaran di Gudang Rongsok Pasar Kliwon Solo Diduga Bukan karena Korsleting Listrik

Regional
Jelang Tengah Malam, Kebakaran di Gudang Rongsok Pasar Kliwon Solo Belum Padam

Jelang Tengah Malam, Kebakaran di Gudang Rongsok Pasar Kliwon Solo Belum Padam

Regional
Puluhan Warga Terdampak Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon, BPBD Solo Buka Dua Titik Pengungsian

Puluhan Warga Terdampak Kebakaran Gudang Rongsok di Pasar Kliwon, BPBD Solo Buka Dua Titik Pengungsian

Regional
5 TPA di Jateng Alami Kebakaran, Pakar Lingkungan Undip Sebut Krisis Sampah Perlu Penanganan Serius

5 TPA di Jateng Alami Kebakaran, Pakar Lingkungan Undip Sebut Krisis Sampah Perlu Penanganan Serius

Regional
Rawan Kebakaran Lahan, Jalur Pendakian 3 Gunung di Pandeglang Ditutup Sementara

Rawan Kebakaran Lahan, Jalur Pendakian 3 Gunung di Pandeglang Ditutup Sementara

Regional
Kebakaran Gudang Rongsok di Solo, Puluhan Warga Mengungsi

Kebakaran Gudang Rongsok di Solo, Puluhan Warga Mengungsi

Regional
Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Terbakar, Sejumlah Rumah Warga Ikut Dilalap Api

Gudang Rongsok di Pasar Kliwon Terbakar, Sejumlah Rumah Warga Ikut Dilalap Api

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com