Antara lain Childfund International, PT Komatsu Indonesia, PT Pegadaian, PT Tira Austenite, PT Educa Sisfomedia Indonesia (Gamelab), Oracle Academy dan PT Commeasure Solutions Indonesia (Reddoorz).
Setelah penandatanganan PKS ini, dilanjutkan dengan kegiatan rencana kerja yang telah disusun antara Ditjen Pendidikan Vokasi dengan beberapa industri sebagai tindak lanjut penandatanganan PKS sebelumnya.
Adapun pihak yang menandatangani rencana kerja di antaranya Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, PT Kawan Lama Sejahtera, PT Tera Data Indonusa (Axioo), PT LX International, PT Cipta Karsa Adikarya, Yayasan Plan International Indonesia dan Asosiasi Game Indonesia.
Wikan mengatakan, penandatanganan kerja sama ini sebagai langkah awal penguatan soft skills, hard skills dan pengenalan karakter budaya kerja bagi peserta didik vokasi.
Ke depannya diharapkan dapat memberikan perspektif tentang kontribusi vokasi yang dapat dikolaborasikan pada industri pengguna.
Baca juga: Pramujasa Trans Jateng Rute Magelang-Purworejo Dilatih Bahasa Isyarat
“Dengan semakin banyaknya industri yang terlibat, diharapkan mampu mendorong DUDI lainnya untuk turut berkontribusi terhadap pendidikan vokasi” ujar dia.
Sementara itu, General Manajer Administrasi PT Komatsu Indonesia, Rofiun mengapresiasi penandatanganan PKS ini.
Pihaknya sendiri sudah mulai bekerja sama dengan sejumlah SMK sejak lama dan menyelaraskan dengan kurikulum baru pada tahun 2018 lalu.
“Tahun 2020 sempat terkendala Covid-19 dan tahun 2021 sudah mulai model magang online baik guru maupun siswa. Tahun ini kita mulai lagi. Kesulitan yang terjadi banyak di soft skill, yakni budaya kerja. Masih banyak yang belum disiplin dalam bekerja,” ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.