Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Terakhir Jabat Bupati Lanny Jaya, Befa Jigibalom Minta Pemekaran Provinsi Pegunungan Tengah Segera Disahkan

Kompas.com - 20/05/2022, 15:28 WIB
Dhias Suwandi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalom meminta pemekeran Provinsi Pegunungan Tengah Papua segera disahkan. Befa mengeklaim, hal itu sesuai dengan keinginan masyarakat.

Hal itu disampaikan Befa saat melepas jabatan sebagai bupati yang telah diembannya selama dua periode terakhir di Lapangan Honai Lama, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Kamis (19/5/2022).

Baca juga: Dituduh Fasilitasi Pedemo, DPRD Lanny Jaya Berencana Panggil Bupati

"Masyarakat Lapago mengerti kalau saat ini ada dalam NKRI, akan bekerja, hidup di sini dan menunggu masa depan yang dijanjikan oleh kelompok lain entah itu akan jadi atau tidak, yang jelas masyarakat Lapago itu mengerti dan mereka menerima Provinsi Pegunungan Tengah, sehingga pemerintah pusat sahkan saja jangan menunggu lagi," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis malam.

Ia meminta pemerintah pusat agar serius memberi dukungan jika Provinsi Pegunungan Tengah Papua jadi disahkan.

Keseriusan itu, kata dia, harus dibuktikan dengan dukungan anggaran agar ketertinggalan pembangunan di daerah itu bisa dikejar.

"Kasih provinsi jangan seperti permen, tetapi kasih dengan bobot dan harga diri negara jika provinsi Pegunungan tengah adalah barometer di Tanah Papua sehingga regulasi anggaran harus tepat," kata dia.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh ribuan masyarakat tersebut, Befa mengeklaim sebagian besar masyarakat di Pegunungan Tengah Papua, setuju dengan rencana pemekaran.

Oleh karena itu, ia memandang aksi-aksi demonstrasi menolak daerah otonomi baru (DOB), tidak mewakili suara masyarakat dan hanya dilakukan atas dorongan kepentingan oknum-oknum tertentu.

"Sebenarnya masyarakat di Pegunungan Tengah Papua ini siap menerima perubahan yang dibuat oleh pemerintah pusat, mereka yang ada di Provinsi Papua, gubernur dan jajarannya, DPR Papua, MRP, kamu pakai nama siapa mau menolak provinsi Papua Pegunungan Tengah," kata dia

"Bisa dilihat masyarakat yang besar (hadir), selama ini mereka diam, mereka bisa turun puluhan ribu bukan seribu orang," sambu Befa.

Befa pun mengeklaim telah menerima aspirasi dari para tokoh adat, agama, pemuda, dan perempuan di Wilayah Adat Lapago.

Mereka, tegas Befa, menginginkan adanya perubahan dengan pemekaran provinsi baru di Pegunungan Tengah Papua.

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) resmi menetapkan tiga rancangan undang-undang (RUU) terkait pemekaran wilayah di Papua menjadi RUU inisiatif DPR dalam rapat paripurna DPR, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Massa Lakukan Demo Tolak Otsus di Lanny Jaya, Bupati Sebut Itu Oknum

Tiga RUU tersebut adalah RUU tentang Pembentukan Provinsi Papua Selatan, RUU tentang Pembentukan Provinsi Papua Tengah, dan RUU tentang Pembentukan Provinsi Papua Pegunungan Tengah.

"Dapat disetujui (sebagai) RUU usul inisiatif DPR RI?" tanya Ketua DPR Puan Maharani selaku pemimpin rapat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aniaya 2 'Debt Collector', Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Aniaya 2 "Debt Collector", Aiptu FN Sudah Jadi Tersangka

Regional
Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Kunci di Balik Kegigihaan Ernando Ari, Ada Doa Ibu yang Tak Pernah Padam

Regional
Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Karyawan Warung Bakso di Semarang Perkosa Rekan Kerjanya, Pelaku: Saya Nafsu

Regional
Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Cerita Pilu Kasus Adik Aniaya Kakak di Klaten, Ibu yang Sakit Stroke Tak Tahu Anaknya Tewas

Regional
Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Tolak Kenaikan UKT, Ratusan Mahasiswa Unsoed Geruduk Rektorat

Regional
Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Tanggapan RSUD Ulin Banjarmasin Usai Dilaporkan atas Kasus Malapraktik

Regional
Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Soal Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat, Sandiaga Uno: Tak Akan Ada Tindak Lanjut

Regional
Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Perjuangan Reni Obati Putrinya Positif DBD hingga Meninggal Dunia, Panas Tinggi Capai 45 Derajat

Regional
Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Kronologi Terbakarnya 4 Kapal Ikan di Cilacap, 1 ABK Tewas

Regional
3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi 'Online' di Warung Kopi

3 Pemuda Ditangkap Polisi Saat Asyik Main Judi "Online" di Warung Kopi

Regional
Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 562 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com