KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwal Kamil mengaku memiliki tiga hobi yakni motoran, olah raga dan juga melukis.
Menurutnya, hobi motoran sudah ia lakukan sejak lama dan sempat vakum karena pandemi Covid-19.
"Tapi karena saya enggak bisa diem, akhirnya sejak Covid-19 saya olah raga. Kalo dulu seminggu dua kali, sekarang setiap hari. Pagi renang dan malam badminton," kata Ridwan Kamil dalam obrolan santai program "Ngegas soal Politik" (Gaspol) di Kompas.com, Rabu (18/5/2022).
Baca juga: Cerita di Balik Ridwan Kamil Biarkan Anies Baswedan Buat Gol Saat Adu Penalti di JIS
Ia mengatakan suka dengan motoran karena bisa berhenti setiap saat melakukan kunjungan di daerah.
"Kan ada beberapa wilayah yang enggak bisa diakses dengan mobil. Nah selain itu saat Covid-19, motor ini yang paling sosial distancing. Kalo mobil, sopir, ajudan saya semua positif. Nah motor kan di belakang, depan dan samping," kata dia.
Terkait hobinya melukis, Ridwan Kamil mengaku sudah melukis sekitar 340 lukisan sejak dua tahun terakhir atau selama pandemi.
"Apa saja saya lukis mulai abstrak, naturalis dan sebagainya. Bahkan total semuanya dilelang sekitar Rp 2 miliar," kata dia.
Ia bercerita dulu takut melukis, namun setelah memulainya ia kaget saat banyak yang membeli lukisan karyanya.
"Musuhmu itu dirimu sendiri. Dirimu yang malas, enggak mau coba. Dulu saya takut melukis dan punya pikiran yang melukis ya pelukis beneran. Tapi setelah pintunya dibuka banyak yang membeli," ungkap dia.
"Tenyata siapa yang melukis, leebih penting dari kualits lukisannya," tambah dia.
Lukisan yang dibuat Emil kemudian berkembang menjadi pola baju, sajadah hingga pring.
"Lalu muncul dunia baru NFT. Setelah melukis, saya foto jadi digital dan harganya sama dengan barang aslinya," kata dia.
Baca juga: Saat Ridwan Kamil Cerita Followers Instagram-nya Lebih Banyak dari Penduduk Swedia...
Ridwan Kamli bercerita pernah bertemu dengan pelukis di jalanan yang menjual lukisan seharga Rp 500.000. Lalu setelah ia jual di NFT, laku Rp 5 juta.
"Saya bilang saya bantu yaa jualinnya. Saya foto cekrek, kemudian laku dari Rp 500.000 ke Rp 5 juta di NFT," ungkap dia.
Ia berandai-andai jika pelaku ekonomi kreaktif visual memahami cara tersebut. Untuk ia akan membuat akun untuk menjual karya visual seniman Jawa Barat.
"Sebagai pemimpin harus update ekonomi baru. Itulah kenapa saya selalu relevan dengan obrolan bersama warga. Membahas isu kekinian yang saya harus paham," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.