Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harumkan Nama Tanah Air, Tiga Mahasiswa Unnes Sumbang Medali dalam SEA Games di Vietnam

Kompas.com - 18/05/2022, 10:39 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Tiga mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) berhasil mengharumkan nama baik Indonesia dalam ajang Pesta Olahraga Asia Tenggara atau SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam.

Ketiga mahasiswa tersebut di antaranya Puja Riyaya dan Laksamana Pandu Pratama, mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Olahraga (POR), serta Thania Kusuma, mahasiswa Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR).

Masing-masing dari mereka berhasil meraih medali di bidang wushu. Di antaranya Laksamana Pandu Pratama membawa pulang medali perak Wushu Sanda kelas 56 kg.

Baca juga: Evaluasi Tim Putra Badminton SEA Games: Jadilah Psikolog untuk Diri Sendiri...

Lalu Puja Riyaya memperebutkan medali perak Wushu Sanda kelas 70 kg. Sedangkan Thania Kusuma, berhasil menyabet medali perunggu Wushu Sanda kelas 60 kg.

Pewushu sanda ini, Pandu, mengaku, meski belum sampai di podium tertinggi, dirinya sangat bahagia bisa menyumbang medali perak untuk Indonesia.

"Kemarin target dari diri sendiri bisa mendapat emas, tapi belum bisa. Alhamdulillah, senang sekali bisa membawa medali perak buat orang tua dan negara," tutur Pandu saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (18/5/2022).

Lebih jelas Pandu mengatakan, sebelum berangkat ke Vietnam, dirinya bersama Tim Nasional Wushu Indonesia mendapat pelatihan terpusat di Jakarta. Dengan itu, dirinya bisa berlatih secara maksimal untuk meraih kejuaraan.

"Ada kebanggaan tersendiri bisa dipanggil untuk pemusatan latihan. Disini kekompakan tim yang membuat seru dan lebih semangat," ujar Pandu.

Hal senada juga disampaikan oleh Puja Riyaya. Dirinya menuturkan, pelatihan secara sentralisasi itu dapat membuat para atlet bisa berlatih secara maksimal.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Final Badminton SEA Games 2021, Indonesia Vs Thailand

Meski sempat mengalami cidera sebelum bertanding, Puja tetap optimis bisa menjadi juara di SEA Games kali ini.

"Bersyukur sekali, walaupun kondisi saya belum maksimal, tetapi masih diberi rejeki bawa pulang medali perak," jelas Puja.

Sementara itu, Thania, mengaku, dirinya juga sempat mengalami cidera di bagian bahu pada 2019 lalu. Sehingga, dirinya harus berhati-hati dalam bertanding agar kondisi tidak semakin memburuk.

Baca juga: Sapu Bersih Kemenangan, Tim Voli Putra ke Semifinal SEA Games

"Harus pintar-pintar mengatur saat bertanding. Benar-benar jaga bahu supaya tidak semakin parah," tutur Thania.

Mereka bertiga sepakat, bahwa suatu saat nanti akan lebih bisa mengharumkan nama Tanah Air dengan membawa pulang medali emas.

"Jika dapat kesempatan lagi, janji akan lebih maksimal dan berusaha mendapatkan medali emas di event yang akan datang," pungkas Thania.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com