KOMPAS.com - Daeng menjadi istilah familier di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Daeng sangat erat dalam interaksi sosial di Makassar. Sapaan daeng menjadi bagian dari kehidupan keseharian kota ini
Lalu sejauh mana Makassar disebut Kota Daeng?
Berikut ini alasan Makassar disebut Kota Daeng.
Baca juga: Opu Daeng Risadju, Pahlawan Perempuan dari Sulawesi Selatan
Makassar disebut Kota Daeng tidak lain karena daeng merupakan penyebutan kepada seseorang di Kota Angin Mamiri ini. Kata ini memiliki makna yang sama dengan Mas untuk di Jawa dan Akang untuk di Sunda.
Dalam perkembangannya, penyebutan daeng memiliki arti yang berbeda antara penggunaan di masa lampau dengan masa kini.
Penggunaan Daeang di masa lalu terkait dengan budaya suku Makassar, daeng merupakan produk budaya yang memiliki beragam makna.
Dalam kebudayaan Makassar, daeng merupakan gelar yang memiliki makna khusus.
Daeng dimaknai sebagai nama yang diberikan orang tua kepada anaknya sebagai hamba Alloh SWT maupun doa agar kelak anak tersebut menjadi anak yang baik.
Daeng juga sebagai sebutan atau gelar kebangsawanan (kaya), orang-orang yang dihormati, dan orang-orang yang dituakan dalam kehidupan sosial masyarakat.
Baca juga: Perlawanan Gowa-Tallo (Makassar) terhadap VOC
Saat ini, penyebutan daeng ditujukan untuk para pelaku ekonomi menengah ke bawah, seperti tukang becak, pedagang sayur keliling, dan lain sebagainya.
Dilansir dalam tulisan ilmiah berjudul Perluasan Makna Kata Sapaan Daeng Dalama Bahasa Makassar, ada beberapa faktor yang menyebabkan daeng digunakan untuk penyebutan tingkat sosial yang berbeda, yaitu:
Sehingga, daeng digunakan tanpa batas sesuai dengan orang yang ingin menyebutkan kata sapaan tersebut.
Sumber:
sirokbastra.kemdikbud.go.id
repository.unair.ac.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.