Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Wabah PMK, Stok Hewan Kurban di Tanjungpinang Kurang

Kompas.com - 17/05/2022, 17:38 WIB
Elhadif Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

TANJUNGPINANG KOMPAS.com - Ketersediaan hewan kurban di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) masih kurang.

Hal ini tak lepas dari kebijakan penghentian sementara sertifikasi karantina terhadap media pembawa Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) oleh Balai Karantina Pertanian Kelas I Jambi.

Sementara itu, batas waktu pemberlakuan kebijakan dari Balai Katantina Jambi belum diketahui.

Untuk diketahui, hewan-hewan ternak untuk Kota Tanjungpinang berasal dari luar Provinsi dan diseberangkan melalui Kuala Tungkal, Jambi.

Baca juga: Kasus PMK di Aceh Tamiang Bertambah, Polisi Putar Balik Mobil Pengangkut Sapi

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kota Tanjungpinang Yoni Fadri mengatakan, pihaknya telah mulai melakukan pendataan terhadap hewan sapi, kambing, dan kerbau jelang Hari Raya Idul Adha.

Diakui Yoni, hewan yang tersedia saat ini masih kurang jika dibandingkan dengan jumlah hewan kurban tahun lalu.

"Dari data yg kita miliki, ketersediaan untuk kurban ada 578 ekor sapi, 230 kambing, dan 2 ekor kerbau jantan. Tahun lalu untuk sapi saja 605 ekor," kata Yoni saat diwawancarai di kantornya, Selasa (17/5/2022).

Yoni menyebutkan, untuk mengantisipasi kekurangan hewan kurban, pihaknya tengah melirik hewan ternak lokal yang ada di kabupaten lain di Provinsi Kepri.

"Sebenarnya kita di Kepri seperti Natuna dan Anambas ada sapi-sapi lokal. Kita bisa masukan (untuk stok hewan kurban). Karena memang sekarang pintu masuk dibatasi. Kalau kita Provinsi Kepri masih zona hijau PMK maka kelebihan sapi Natuna dan Anambas bisa masuk ke Tanjungpinang," papar Yoni.

Meskipun daerah Tanjungpinang bebas PMK, namun Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kota Tanjungpinang tetap melakukan pemeriksaan ke kandang hewan ternak.

 

Tim yang terdiri dari dokter hewan dan petugas bagian peternakan turun melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak. Selain memeriksa kondisi hewan, petugas juga menberikan edaran terkait informasi PMK dan mengedukasi peternak.

"Untuk saat ini terdata jumlah keseluruhan sapi di Kota Tanjungpinang sebanyak 733 ekor. Kita sudah turun melakukan pemeriksaan terhadap 593 ekor sapi. Ini masih berlanjut dan insya allah di Tanjungpinang aman," ujar Yoni.

Bukan hanya terkait ketersediaan, namun Yoni juga mengkhawatirkan permasalahan harga. Ia menyebutkan pihaknya bersama Satgas Pangan akan melakukan pemantauan ke pasar_pasar.

"Selanjuthya kita akan laporkan ke walikota," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com