MAUMERE, KOMPAS.com - Seorang warga Dusun Enak, Desa Nele, Kecamatan Nele, Kabupaten Sikka, NTT berinisial JW (55) ditetapkan sebagai tersangka kasus penikaman terhadap HED (34).
Kepala Satuan Reskrim Kepolisian Resor (Polres) Sikka, AKP Nyoman Gede Arya Triyadi Putra menjelaskan, JW ditetapkan sebagai tersangka setelah pihaknya melakukan proses penyelidikan dan pemeriksaan saksi.
"Pelaku sudah ditetapkan jadi tersangka, dan saat ini sementara proses penyelidikan lanjutan," ujar Nyoman saat dihubungi, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Warga Sikka Ditikam Seorang Pria Saat Duduk di Pintu Rumah, Istri Teriak Minta Tolong
Nyoman menjelaskan, motif pelaku menikam lantaran korban tidak menjawab saat pelaku menanyakan keberadaan istrinya, NHW.
Hal tersebut membuat pelaku marah dan langsung menikam korban.
"Pelaku marah dengan korban karena ditanya ulang-ulang tetapi tak jawab, pelaku kemudian menikam korban," katanya.
Baca juga: Kronologi Warga Sikka Ditikam di Rumah, Tetangga Korban Lihat Pelaku Kabur Bawa Pisau
Korban, lanjut Nyoman, kemudian dibawa ke rumah ke RSUD Tc Hillers Maumere untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, korban meninggal pada Selasa (11/5/2022) pagi.
Nyoman mengatakan, pelaku disangkakan 338 KUHP dengan ancaman penjara 15 tahun.
"Kalau sesuai laporan itu pasal 351 ayat 3, tetapi kita gandeng dengan pasal 338 KUHP karena korban meninggal dunia," jelasnya.
Baca juga: Jadi Bandar Judi Kupon Putih, Seorang Kontraktor di Sikka Ditangkap
Sebelumnya, insiden penikaman ini terjadi di rumah korban di Wolomarang, Kelurahan Wuring pada Selasa (10/5/2022) malam.
Kasus ini kemudian dilaporkan ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polres Sikka oleh tetangga korban Agustina Ani (25).
Nyoman menuturkan, saat peristiwa itu, Agustina sedang berada di rumahnya.
Kemudian, ia didatangi Lisa (45) sembari memintanya untuk menyalakan lampu depan rumah.
Baca juga: Cabuli Seorang Nenek Usia 56 Tahun, Pemuda di NTT Ditangkap
Kepada Agustina, Lisa mengungkapkan bahwa ia melihat pelaku sedang berjalan kaki membawa pisau menuju rumah korban.
"Pelaku membawa pisau warna putih dan menggunakan helm warna merah," ujarnya.
Tak berselang lama, Agustina melihat pelaku berlari sambil membawa pisau.
Ia kemudian berlari ke rumah korban dan melihat korban sedang berdiri sambil memegang dada sebelah kanan.
"Dada korban mengeluarkan darah. Dan diketahui bahwa pelaku telah menikam korban menggunakan pisau," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.