Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Kepri Berpotensi Banjir Rob atau Banjir Pesisir hingga Kamis

Kompas.com - 16/05/2022, 09:02 WIB
Hadi Maulana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Masyarakat Kepulauan Riau (Kepri), khususnya yang tinggal di pesisir pantai diminta mewaspadai potensi banjir rob atau banjir pesisir yang diperkirakan terjadi Minggu (15/5/2022) hingga Kamis (19/5/2022).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepri, M Hasbi mengatakan, perkiraan cuaca ini diketahui dari pengamatan yang dilakukan Stasiun BMKG Hang Nadim Batam.

“Stasiun BMKG Hang Nadim Batam memprediksi fenomena rob melanda sejumlah wilayah pesisir Kepri,” kata Hasbi melalui telepon, Senin (16/5/2022).

Baca juga: Dihantam Gelombang Tinggi, Wisatawan di Sejumlah Pantai Gunungkidul Terseret Ombak

Hasbi mengatakan, beberapa wilayah yang berpotensi diterjang rob di antaranya Batam Pesisir, tepatnya di Kecamatan Batu Aji, Sekupang, Nongsa dan sekitarnya.

Kemudian Tanjungpinang Pesisir, tepatnya di Kecamatan Tanjungpinang Kota, Tanjungpinang Barat, Bukit Bestari dan sekitarnya.

“Untuk Kabupaten Pesisir, banjir berpotensi melanda Kecamatan Bintan Utara, Teluk Sebong, Bintan Timur dan sekitarnya. Kabupaten Karimun Pesisir juga berpotensi dilanda rob, tepatnya di Kecamatan Meral, Kelurahan Pamak dan sekitarnya,” beber Hasbi.

Selain itu, banjir ini dapat melanda Kabupaten Anambas Pesisir. Tepatnya di Kecamatan Siantan, Siantan Timur dan sekitarnya serta Kabupaten Natuna di Kecamatan Bunguran Timur, juga pesisir Pulau Laut dan sekitarnya.

Baca juga: Identitas Korban Kecelakaan di Jalan Arteri Karawang yang Tewaskan 7 Orang, 10 Luka-luka

Menurut Hasbi, rob dapat berdampak pada gangguan transportasi sekitar pelabuhan dan pesisir, aktivitas warga, hingga bongkar muat di pelabuhan.

Hasbi mengimbau agar warga menghubungi instansi penanganan bencana terdekat jika membutuhkan pertolongan akibat rob.

"Yang terpenting, masyarakat pesisir Kepri selalu waspada serta siaga dalam mengantisipasi dampak dari gelombang tinggi dan pasang maksimum air laut,” pungkas Hasbi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com