Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Begal yang Menyamar Jasa Travel di Brebes Sempat Telepon Istri Korban, Minta Transfer Rp 5 Juta tapi Tak Digubris

Kompas.com - 15/05/2022, 08:03 WIB
Tresno Setiadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BREBES, KOMPAS.com - Komplotan begal yang menyamar jasa travel diketahui sempat menelepon istri dari Riyanto (37), warga Desa Pasarbatang, Kecamatan/Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, untuk meminta uang tebusan Rp 5 juta.

Namun, istri Riyanto tak mengindahkan permintaan pelaku hingga akhirnya pelaku memilih langsung meninggalkan korban di Waled, Cirebon, Jawa Barat.

"Saat saya diturunkan dalam keadaan terikat dan mata tertutup. Salah satu pelaku telepon istri saya minta transfer Rp 5 juta. Istri saya tidak percaya dan langsung mematikan telepon," kata Riyanto di kediamannya, Jumat (13/5/2022).

Baca juga: Viral, Warga Brebes Naiki Travel Gelap Ternyata Komplotan Begal, Begini Kisahnya...

Saat itu, pelaku akhirnya membuang kartu provider korban dan membawa kabur handphone dan uang Rp 650.000 dari dompet korban.

Riyanto mengaku, selain mendapat pukulan, dirinya juga sempat ditakut-takuti akan dibunuh.

"Saya sempat mendengar pembicaraan. Ada yang bilang kalau bisa dimatikan sekalian, di samping ada yang ngomong mutilasi," kata Riyanto.

Hendak ke Jakarta

Pengalaman buruk ini bermula saat Riyanto hendak merantau ke Jakarta pada Kamis (12/5/2022). 

Saat itu, Riyanto yang mulut dan matanya dilakban bahkan harus diikat di sebuah pohon di wilayah Waled, Cirebon, Jawa Barat, dan ditinggalkan begitu saja oleh para pelaku begal setelah membawa kabur barang berharganya.

Riyanto menceritakan, awalnya dirinya hendak berangkat ke Jakarta menggunakan bus di salah satu garasi yang ada di wilayah Klampok, Kecamatan Wanasari, Brebes sekitar pukul 20.00 WIB, Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Polisi Tangkap Begal yang Telah Beraksi 15 Kali di Jalanan Karawang

 

Lantaran bus sudah penuh dan ia tak kebagian tiket, datang seseorang yang menawarkan travel tujuan Jakarta.

Harga tiket yang murah membuat Riyanto akhirnya memutuskan untuk menumpang travel tersebut.

"Akhirnya saya ikut numpang travel tersebut. Selain harga murah, juga karena saat itu ada beberapa penumpang juga di dalam mobil tersebut," kata Riyanto.

Awalnya ia tidak menaruh curiga terhadap pengemudi, dan tiga orang penumpang di dalam travel.

Baru setelah melewati Exit Tol Kanci di Pantura, dirinya dipepet oleh penumpang yang duduk di belakangnya.

Ia mengaku ditodong dengan senjata tajam dan beberapa kali mendapat pukulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Saat Pimpinan Partai di Jateng Halalbihalal Usai Bersaing dalam Pemilu

Regional
Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Anggota Brimob Akan Dikirim untuk Amankan Intan Jaya dari Gangguan KKB

Regional
Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Peringatan HUT Ke-477 Kota Semarang, Mbak Ita: Kami Buat Meriah

Regional
Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Inovasi Daun Kelor Turunkan Angka Stunting, Penyuluh KB di Sumbawa Tembus Tingkat Nasional

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Malam Hujan Ringan

Regional
Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Bertemu Lembaga Adat Melayu Riau, Pj Walkot Pekanbaru Sampaikan Apresiasinya

Regional
Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Presiden Jokowi Resmikan 7,47 Kilometer Jalan Inpres di Lombok Barat

Regional
Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Raih Juara Umum di MTQ Ke-30 Tingkat Jateng, Kota Semarang Bawa Pulang 24 Piala

Regional
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Kunjungi Merauke untuk Panen Raya Padi

Regional
BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

BPOM Telusuri Produk Kosmetik Ilegal di Batam

Regional
Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Gunung Lewotobi Laki-laki Kembali Meletus, Warga Diminta Waspada

Regional
Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Cerita Chef Restoran Kampung Melayu, Deg-degan Pertama Kali Memasak untuk Presiden

Regional
Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Buruh Pelabuhan di Banjarmasin Ditemukan Tewas Membusuk, Ketahuan Saat Rekannya Mau Bayar Utang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com