Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKL Tolak Penutupan Pasar Sapi di Lombok Tengah

Kompas.com - 14/05/2022, 21:37 WIB
Idham Khalid,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Para pedagang kaki lima (PKL) menolak penutupan Pasar Sapi mingguan di Desa Baru Nyala, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, NTB. Penetupan ini akibat maraknya terjadi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan.

Para PKL yang berjualan di Pasar Sapi Mingguan itu merasa dirugikan tidak bisa berjualan atas kebijakan penutupan.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial Instagram, tampak Ibu-ibu melakukan protes kepada polisi. Seorang ibu berbaju merah terlihat membawa tongkat sambil mengacungkan ke pada petugas kepolisian setempat.

"Ini yang menolak warga yang biasanya berjualan. Takut barangnya tidak habis dibeli. Kalau dari peternak tidak menolak," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Lombok Tengah Taufikurahman dihubungi sambung telpon, Sabtu (14/5/2022)

Baca juga: Marak Wabah PMK, Peternak Sapi Perah di Kabupaten Malang Lockdown Kandang

Disampaikan Taufikurahman, bahwa banyak PKL yang menggantungkan hidupnya di tempat tersebut dari berbagai luar daerah, seperti Kabupaten Lombok Tengah. Hal ini membuat pihaknya kesulitan saat memberikan pemahaman.

"Anggota kami memang agak sulit di lapangan tadi, karena pedagang banyak juga yang dari Kabupaten tetangga, ada dari Lombok Timur, Lombok Barat," kata Taufikurahman.

Menurutnya Pasar Sapi yang hanya buka pada di hari Sabtu itu didatangi warga dari daerah lain. Dia menduga banyak warga luar daerah yang belum tahu adanya penutupan tersebut

"Kalau peternak atau saudagar sapi dari Lombok Tengah sebagian sudah tahu adanya penutupan. Tapi yang dari daerah lain ini banyak yang belum tahu. Nanti kita akan koordinasi pemda antar daerah," kata Taufikurahman.

Taufikurahman mengimbau agar masyarakat menaati imbaua pemerintah untuk membatasi pergerakan hewan sapi agar PMK tidak menyebar luas ke daerah lain.

Baca juga: Batasi Distribusi Sapi dari Luar Daerah Imbas PMK, Pemkab Malang: Pasokan Daging Aman hingga Idul Adha

Sebelumnya Dinas Pertanian Lombok Tengah mengeluarkan surat edaran nomor 521/277/ Diperta-Agr/2022, untuk mengantisipasi penyebaran penularan (PMK). 

Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah memberlakukan pembatasan pergerakan lalu lintas ternak sapi, kerbau, kambing dan babi dengan menutup sementara aktivitas pasar hewan di Desa Barabali Kecamatan Batukliang dan Kelurahan Gerantung Batunyala Kecamatan Praya Tengah terhitung sejak tanggal 14 Mei 2022 sampai tanggal 4 Juni 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Berawal dari Rebutan Lahan, Peternak Bebek di Klaten Tewas Usai Adu Jotos dengan Rekannya

Regional
Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Prabowo Dorong Ketua DPD Gerindra Jateng Sudaryono Maju Pilgub Jateng

Regional
Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Kasus Investasi Bodong di Kalsel, Mobil Tangki BBM Milik Pelaku Diamankan

Regional
Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Regional
Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Kronologi Pembunuhan Penjual Madu di Serang Banten, Pelaku Mantan Bos Dendam karena Utang

Regional
Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus Disertai Dentuman Kuat

Regional
Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Kisah Masjid Wali di Bibir Sungai Lusi yang Tak Pernah Kebanjiran

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Beda Nasib Mahasiswa Unnes dan Udinus Saat Ikut Program Ferienjob di Jerman

Regional
Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Mantap Usung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng, PKB Cari Partner Koalisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Bos Madu Bunuh Mantan Anak Buahnya karena Ditagih Utang Lebih Galak

Regional
Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Cari Kepiting, 3 Pemuda Penyandang Disabilitas Malah Dituduh Begal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com