Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Video Viral Bakso Tikus di Karawang | Bilqis Prasista Sempat Dilarang Jadi Atlet Bulu Tangkis

Kompas.com - 15/05/2022, 06:16 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video viral memperlihatkan bakso yang diduga terbuat dari daging tikus.

Bakso diduga daging tikus itu dijual salah satu pedagang di Karawang, Jawa Barat (Jabar).

Terkait hal ini, Kepolisian Resor (Polres) Karawang menggandeng laboratorium Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan Karawang untuk mengambil sampel bakso diduga daging tikus itu.

Berita lainnya, salah satu pebulutangkis Indonesia, Bilqis Prasista (19), ternyata sempat dilarang menjadi atlet oleh kedua orangtuanya.

Pebulutangkis yang berlaga di Uber Cup 2022 ini sejak kecil tidak pernah dikenalkan dengan olahraga tersebut.

Saudara kembar Bilqis Prasista, Bilqis Pratista, juga mengalami hal yang sama.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (14/5/2022).

1. Hasil uji lab bakso diduga daging tikus

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono (tengah) saat merilis pengungkapan bakso viral di Mapolres Karawang, Jumat (13/5/2022).KOMPAS.COM/FARIDA Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono (tengah) saat merilis pengungkapan bakso viral di Mapolres Karawang, Jumat (13/5/2022).

Bakso diduga daging tikus yang videonya viral di media sosial sudah diuji oleh Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan Karawang.

Berdasarkan hasil pengujian dari laboratorium, dipastikan bahwa sampel bakso negatif daging tikus.

Hal tersebut disampaikan Subkoordinator Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan dan Kesmav) Siti Komalaningsih.

"Kemarin kami bersama Kementerian Pertanian bersama tim Laboratorium Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan menguji spesies tikus dari tanggal 12 dan bukan ekor tikus atau negatif daging tikus. Mungkin itu bagian urat daging sapi,” ujarnya, Jumat (13/5/2022).

Video bakso tikus ini sempat viral di media sosial. Video bakso diduga terbuat dari daging tikus disebut dijual salah satu pedagang bakso di Karawang.

Baca selengkapnya: Viral Bakso Tikus di Karawang, Hasil Lab Negatif, Disebut Bagian Urat Daging Sapi

2. Alasan orangtua larang Bilqis Prasista jadi atlet bulu tangkis

Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Bilqis Prasista gagal mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis tunggal putri Cina He Bing Jiao dalam pertandingan babak perempat final Piala Uber 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Kamis (12/5/2022). Tim Uber Indonesia kalah dengen skor 0-3 dari Cina dan tersingkir dari kompetisi setelah Bilqis Prasista kalah 21-19, 18-21 dan 7-21.ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT Pebulutangkis tunggal putri Indonesia Bilqis Prasista gagal mengembalikan kok ke arah lawannya pebulu tangkis tunggal putri Cina He Bing Jiao dalam pertandingan babak perempat final Piala Uber 2022 di Impact Arena, Bangkok, Thailand, Kamis (12/5/2022). Tim Uber Indonesia kalah dengen skor 0-3 dari Cina dan tersingkir dari kompetisi setelah Bilqis Prasista kalah 21-19, 18-21 dan 7-21.

Orangtua Bilqis Prasista, Joko Suprianto dan Zelin Resiana, ternyata sempat melarang putrinya menggeluti olahraga bulu tangkis.

Joko mengatakan, saat itu dirinya tidak ingin kedua putrinya mengikuti jejaknya yang merasakan perjuangan berat menjadi seorang atlet.

Sebagai informasi, orangtua Bilqis merupakan legenda bulu tangkis Indonesia. Nama mereka moncer di era ’90-an.

"Awalnya kami tidak mau anak-anak jadi atlet, karena perjuangan menjadi atlet itu tidak mudah. Jatuh bangun, pendidikan formal terabaikan karena pertandingan, latihan dan sebagainya. Biar orangtuanya saja yang mandi keringat,” ucapnya.

Maka dari itu, Joko dan Zelin tidak mengenalkan olahraga tersebut kepada dua putri kembarnya, Bilqis Prasista dan Bilqis Pratista, sejak kecil.

Baca selengkapnya: Kisah Bilqis Prasista yang Kalahkan Juara Dunia, Ternyata Sempat Dilarang Jadi Atlet Bulu Tangkis

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Bandang Agam Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Banjir Bandang Agam Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Regional
Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Regional
Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Regional
Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Regional
Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Regional
Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Regional
Bayi Berusia 5 Hari Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Kebun Sawit di Kampar, Riau

Bayi Berusia 5 Hari Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Kebun Sawit di Kampar, Riau

Regional
2 Pasangan Calon Independen Mendaftar untuk Pilkada Lhokseumawe

2 Pasangan Calon Independen Mendaftar untuk Pilkada Lhokseumawe

Regional
Pria di Sumsel Tewas Saat Nonton Organ Tunggal, Diduga 'Overdosis' Ekstasi

Pria di Sumsel Tewas Saat Nonton Organ Tunggal, Diduga "Overdosis" Ekstasi

Regional
Bus AKAP Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Lampung

Bus AKAP Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Lampung

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pilkada Kota Semarang 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Kota Semarang 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Regional
Cerita Ace, Berawal dari Pramuka Kini Jadi Koordinator Tagana Jateng

Cerita Ace, Berawal dari Pramuka Kini Jadi Koordinator Tagana Jateng

Regional
Banjir Lahar di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas 43 Orang

Banjir Lahar di Sumbar, Basarnas: Korban Tewas 43 Orang

Regional
Mengantuk, Pelajar Bonceng Tiga di Magelang Nyungsep di Sungai Pabelan, Dirawat di RSUD Muntilan

Mengantuk, Pelajar Bonceng Tiga di Magelang Nyungsep di Sungai Pabelan, Dirawat di RSUD Muntilan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com