Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perampok Petani Sawit di Riau Ditangkap, Mengaku Polisi Saat Beraksi

Kompas.com - 14/05/2022, 20:30 WIB
Idon Tanjung,
Khairina

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Rokan Hilir (Rohil) di Riau, menangkap tiga dari lima pelaku perampokan.

Ketiga penjahat yang ditangkap ini merampok seorang petani yang sedang membawa buah kelapa sawit.

Kapolres Rohil AKBP Nurhadi Ismanto kepada Kompas.com mengatakan, ketiga pelaku ditangkap di wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Kamis (12/5/2022).

Baca juga: Komplotan Perampok Sales Rokok yang Incar Uang Rp 400 Juta Dibekuk Polisi

Mereka adalah S alias Manalu (39), TSS alias Ucok (53) dan M alias Muaram (39).

"Ketiga pelaku kami tangkap dua hari setelah mereka melakukan aksi pencurian dengan kekerasan (curas)," kata Nurhadi melalui keterangan tertulis, Sabtu (14/5/2022).

Dari tangan ketiga pelaku, petugas menyita barang bukti 1 unit mobil dump truck, 7 unit handphone, dan sejumlah uang sisa kejahatan.

Polisi kini masih memburu dua pelaku lainnya.

"Dua orang masih dalam pengembangan," sebut Nurhadi.

Mengaku polisi

Nurhadi menjelaskan, lima pelaku merampok petani sawit bernama Ibrahim (60), warga Rohil.

Saat beraksi, pelaku sempat mengaku anggota polisi.

Pada Senin (9/5/2022), sekitar pukul 20.00 WIB, korban bersama rekannya, Irwansyah pulang dari mengantarkan buah sawit ke Ram Binsa di Kepenghuluan Bangko.

Korban saat itu mengendarai mobil dump truck.

Sampai di Simpang SPA Jalan Anas Maamun, Kepenghuluan Bangko, tiba-tiba datang mobil mencegah korban.

"Pelaku saat itu mengaku polisi dan menyuruh korban keluar dari dalam mobil. Kemudian, datang dua pelaku menodongkan sebilah pisau ke arah perut dan leher korban. Pelaku berkata akan menembak korban kalau melawan," sebut Nurhadi.

Baca juga: Cerita Amar, YouTuber dan Penakluk Ular di Riau, Nyaris Tewas Digigit dan Dililit Ular Piton 8 Meter

Setelah itu, para pelaku mengikat tangan dan menutup mata serta mulut korban dengan lakban.

Para pelaku langsung mengambil uang hasil penjualan buah kelapa sawit milik sebesar Rp 13 juta.

Tak hanya itu, pelaku juga mengambil paksa cincin emas yang dipakai korban.

Selanjutnya, para pelaku membawa korban dan temannya lalu dibuang di tempat sepi di di wilayah Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Selasa (10/5/2022), sekitar pukul 04.00 WIB.

Para pelaku membawa kabur mobil korban.

Sementara itu, korban dan temannya berusaha melepaskan ikatan lakban di tangannya.

Usai kejadian itu, korban mengalami kerugian Rp 150 juta, sehingga melapor ke Polres Rohil.

Tim Satreskrim Polres Rohil, dengan dibantu anggota Jatanras Polda Riau melakukan penyelidikan.

"Berdasarkan laporan korban, tim awalnya menemukan mobil korban di sebuah lokasi galian C di Kecamatan Padang Bolak, Sumut. Setelah dilakukan pengintaian, tim menangkap M alias Muaram," kata Nurhadi.

Dari keterangan M, sambung dia, mobil korban diantar oleh pelaku TSS, Ucok dan Manalu. Mobil korban rencananya akan dijual seharga Rp 65 juta.

Selanjutnya, tim gabungan langsung melakukan pengejaran dan menangkap dua pelaku lainnya. Sedangkan dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com