Sebuah akun Facebook bernama Juliana mengunggah sebuah konten yang berbunyi "Bakso ini diolah dari daging ayam bangkai dan tikus. Siapa yg suka beli bakso merek ini."
Konten yang diunggah pada 13 Maret 2019 lalu itu melampirkan sebuah foto bakso Sumber Selera.
PT Sumber Prima Anugerah Abadi (SPAA) selaku produsen bakso dengan merek Sumber Selera membantah informasi di media sosial yang menyebutkan bahan baku pembuatan bakso yang diproduksinya berasal dari daging tikus.
General Manager Operational PT SPAA Mumu mengatakan pihaknya langsung menghubungi BPOM dan MUI untuk melakukan uji lab. Hasilnya adalah bakso tersebut bukan dari daging tikus dan mereka menjalankan produksi sesuai aturan.
Kasus tersebut sempat dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Namun laporan tersebut dicabut karena pemilik akun Facebook kooperatif dengan meminta maaf kepada pihak perusahaan.
Baca juga: Viral Berita Hoaks Bakso Sumber Selera Terbuat dari Daging Tikus, Ini Klarifikasinya
Dalam video tersebut, pengunggah meremas pentol bakso pada sebuah mangkok berwarna hijau. Ia menunjukkan sesuatu yang diduganya sebagai kaki tikus.
Polisi pun turun tangan dan melakukan tes sampel bakso di laboratorium yang hasilnya diumumkan di depan awak media, penjual bakso dan pengunggah video.
Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono memastikan, pentol bakso tidak mengandung potongan kaki tikus. Bagian daging tersebut adalah organ dalam mulut sapi.
Pemilik usaha bakso, Sugeng mengaku merugi setelah diterpa isu tersebut. Bahkan ia hanya mengantongi omzet Rp 50.000 dari yang sebelumnya Rp 1,5 juta.
Sementara itu pengunggah video meminta maaf dan mengajak Sugeng untuk berdamai.
Baca juga: Viral Bakso Tikus, Tak Terbukti dan Berakhir Damai
Dari hasil rekaman CCTV diketahui jika ada tikus yang masuk ke daalam dandang yang tak tertutup dengan baik. Polisi menduga tikus masuk secara tak sengaja..
Hasil lab sampel bakso, petugas menemukan bulu diduga bulu tikus dalam dandang.
Baca juga: Bakso Campur Ekor Tikus di Mamuju Tengah, Diduga Tercebur hingga Penjual Minta Maaf
Usai kejadian tersebut mencuat, pemilik rumah makan meminta maaf. Ia mengatakan, kejadian tersebut terjadi bukan karena kesengajaan pihak rumah makan.
"Saya minta maaf kepada masyarakat luas di Mamuju Tengah atas kejadian ini. Namun ini bukan kesengajaan tapi karena kelalaian, hingga tikus masuk ke dalam dandangan,” jelas pemilik warung.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Farida Farhan, Sukoco, Rindi Nuris Velarosdela, Muhlis Al Alawi, Junaedi | Editor : Reni Susanti, Erwin Hutapea, Irfan Maullana, Robertus Belarminus, Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.