Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya di Karawang, Ini 5 Isu Bakso Tikus yang Viral di Medsos, Pedagang Merugi

Kompas.com - 14/05/2022, 07:18 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Isu bakso tikus di Karawang, Jawa Barat ramai jadi perbincanan warganet usai video unggahan akun TikTok @leogirls631 viral di media sosial.

Dalam unggahannya, @leogirl631 mengaku trauma saat membeli bakso. Ia tidak menyebutkan bakso tersebut terbuat dari tikus.

Hanya saja, warganet banyak yang penasaran dan mengira benda aneh pada bakso itu merupakan ekor tikus. Unggahan itu kini sudah dihapus.

Baca juga: Viral Bakso Tikus di Karawang, Hasil Lab Negatif, Disebut Bagian Urat Daging Sapi

Polisi kemudian menggandeng laboratorium Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan Karawang untuk melakukan uji lab sampel bakso.

Hasilnya bakso tersebut negaif daging tikus. Bagian yang disebut ekor tikus adalah urat sapi. Selain itu dipastikan jika bakso tersebut terbuat dari daging sapi.

Selain di Karawang, berikut 5 isu daging tikus yang viral di media sosial hingga ada pedagang yang merugi:

1. Isu bakso tikus di Setiabudi, Jakarta

Isu bakso tikus di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan sempat viral di media sosial pada tahun 2016. Dari salah satu unggahan di Facebook, warganet menyebut menemukan benda mirip cakar tikus di dalam bakso yang ia beli.

Polisi pun menggerebek salah satu rumah di Jalan Bromo, Setiabud, Jakarta Selatan.

Pemilik rumah sempat kaget terkait dugaan tersebut. Setelah dilakukan pengecekan, polisi tak mendapatkan petunjuk terkait isu bakso daging tikus itu.

Pedagang bakso ternyata sudah memiliki 10 warung bakso di Jakarta dan pihaknya menegaskan jika bakso ia buat dari daging sapi, bukan daging tikus.

Baca juga: Rumah yang Diduga Produksi Bakso Tikus Digeledah Polisi

2. Isu bakso tikus di Nunukan

Tim Pemkab Nunukan memeriksa lemari pendingin tempat menyimpan daging giling milik Siswanto. Pemilik usaha rumah makan dan daging giling arema tersebut akhirnya melaporkan tim pemkab Nunukan ke polisi karena pasca dilakukan sidak mencuat isu bakso tikus yang merugikan usaha mereka.KOMPAS.com/SUKOCO Tim Pemkab Nunukan memeriksa lemari pendingin tempat menyimpan daging giling milik Siswanto. Pemilik usaha rumah makan dan daging giling arema tersebut akhirnya melaporkan tim pemkab Nunukan ke polisi karena pasca dilakukan sidak mencuat isu bakso tikus yang merugikan usaha mereka.
Pada tahun 2017, isu bakso tikus yang beredar di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara meresahkan warga.

Isu itu berawal dari penerbitan surat dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Utara.

Dalam surat itu disebutkan bahwa dari pemeriksaan tiga sampel bakso yang dilakukan pada 29 September 2017 oleh Balai Veteriner Banjarbaru ditemukan kandungan daging tikus dalam olahan daging bakso di Nunukan.

Setelah itu sejumlah instansi pemerintahan Kabupaten Nunukan melakukan razia di sejumlah warung bakso pada Rabu (15/11/2017).

Sayangnya, tidak ada kejelasan dari pemerintah daerah setempat terkait hasil sidak.

Baca juga: Terkait Isu Bakso Tikus, Pengusaha Bakso Laporkan Tim Pemkab Nunukan ke Polisi

Terkait hal tersebut, Siswanto, pemilik rumah makan dan penggilingan daging Arema di Nunukan melaporkan tim Pemerintah Kabupaten Nunukan yang melakukan pemeriksaan di tempat usahanya.

Dia merasa dirugikan dengan merebaknya isu bakso tikus yang meresahkan warga Nunukan. Padahal ia sudah menekuni bisnis tersebut selama 20 tahun.

Dia juga menyayangkan tidak adanya penjelasan terkait hasil kunjungan dari tim Pemkab Kabupaten Nunukan kepada pemilik usaha. Yang mencuat justru isu bakso tikus setelah tim tersebut melakukan kunjungan.

Ia mengatakan daging yang digiling di tempat usaha mereka berasal dari sapi yang mereka pelihara sendiri.

“Kami meminta penjelasan Pemkab soal ini. Kami punya peternakan sendiri, bunuh diri namanya kalau kami melakukan itu,” ucap dia.

Baca juga: Isu Bakso Tikus di Nunukan, Ini Tanggapan Dinas Peternakan Kaltara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com