Terkait Isu Bakso Tikus, Pengusaha Bakso Laporkan Tim Pemkab Nunukan ke Polisi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Siswanto, pemilik rumah makan dan penggilingan daging Arema di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, melaporkan tim Pemerintah Kabupaten Nunukan yang melakukan pemeriksaan di tempat usahanya.

Dia merasa dirugikan dengan merebaknya isu bakso tikus dua hari terakhir yang meresahkan warga Nunukan. Syafarudin Thalib, wakil pemilik usaha yang saat ini sedang pulang kampung, mengatakan, upaya laporan ke pihak polisi dilakukan karena setelah tim Pemkab Nunukan mengunjungi rumah makan dan penggilingan daging Arema, isu bakso tikus pun merebak.

“Nama kami rusak di mata masyarakat dan usaha yang ditekuni 20 tahun lesu karena pelanggan tidak mau lagi berbelanja di tempat kami,” ujar Syafaruddin, Jumat (17/11/2017).

Dia juga menyayangkan tidak adanya penjelasan terkait hasil kunjungan dari tim Pemkab Kabupaten Nunukan kepada pemilik usaha. Yang mencuat justru isu bakso tikus setelah tim tersebut melakukan kunjungan.

Pemilik usaha akhirnya berinisiatif mencari tahu terkait hasil kunjungan tim dengan melayangkan surat kepada Bupati Nunukan.

“Katanya yang turun tim pembinaan, tapi dengan banyaknya Satpol PP dan instansi lain ini tim sidak. Sampai saat ini kami belum menerima penjelasan tertulis dari pemerintah daerah,” imbuh Syafaruddin.

Adapun Irawan, kerabat pemilik rumah makan dan penggilingan Arema, memastikan bahwa daging yang digiling di tempat usaha mereka berasal dari sapi yang mereka pelihara sendiri.

“Kami meminta penjelasan Pemkab soal ini. Kami punya peternakan sendiri, bunuh diri namanya kalau kami melakukan itu,” ucap Irawan.

Baca juga: Isu Bakso Tikus di Nunukan, Ini Tanggapan Dinas Peternakan Kaltara

Sebelumnya diberitakan, sejumlah SKPD Kabupaten Nunukan, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Peternakan, Dinas Perizinan dan Satpol PP Nunukan, serta sejumlah staf dinas lain menggelar razia di beberapa rumah makan dan warung bakso terkait terbitnya surat dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Utara.

Surat yang ditujukan kepada pedagang bakso malang itu menyebutkan bahwa hasil pemeriksaan tiga sampel bakso yang dilakukan pada tanggal 29 September 2017 oleh Balai Veteriner Banjarbaru menyebutkan mengidentifikasi spesies tikus dalam olahan daging bakso di Nunukan.