Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Bakso Tikus, Tak Terbukti dan Berakhir Damai

Kompas.com - 02/02/2020, 15:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sabtu (25/1/2020) sore, Ajeng Diah Rusmiyanti (20) warga Desa Kedungrejo, Kabupaten Madiun bersama rekannya membeli dua mangkok bakso di sebuah kedai bakso di Desa Kedungmaron, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun.

Satu porsi bakso dibungkus dan dibawa pulang oleh Ajeng.

Sabtu malam ia merekam sebuah video dan menjukkan potongan kecil di dalam bakso yang ia sebut sebagai kaki tikus. Video tersebut kemudian viral di media sosial hingga polisi pun turun tangan.

Ajeng pengunggah video dan Sugeng Riadi penjual bakso diperiksa oleh polisi.

Baca juga: 4 Fakta di Balik Viral Bakso Kaki Tikus, Omzet Terjun hingga Pengunggah Ajak Damai

Selain itu, Satreskrim Polres Madiun juga melakukan uji laboratorium dengan mengambil sampel bakso yang dijual oleh Sugeng termasuk sisa bakso yang dimakan Ajeng.

Polisi juga mengambil sampel bakso di tempat Sugeng membeli bakso di wilayah Nganjuk.

Dari hasil uji lab, dipastikan tidak ada kandungan daging tikus di dalam bakso yang dijual oleh Sugeng.

Selain itu, bakso yang dijual pedagang bakso di Pilangkenceng tidak mengandung borak dan formalin.

Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono menjelaskan potongan diduga kaki tikus yang terdapat pada sampel bakso tidak berkuku. Sedangkan pada struktur kaki tikus yang asli terdapat kuku.

Baca juga: Viral Potongan Kaki Tikus pada Bakso, Ternyata Bagian Mulut Sapi

Selain itu pada potongan yang diduga kaki tikus itu tidak terdapat telapak kaki dan tulang. Padahal, struktur kaki tikus yang asli memiliki telapak kaki dan tulang.

"Terdapat tiga perbedaan yang menyimpulkan bahwa potongan itu bukan kaki tikus," kata Kapolres.

Ruruh mengatakan potongan yang disebut Ajeng sebagai kaki tikus sebenarnya adalah bagian organ dalam mulut sapi.

Baca juga: Bangkrut Dituduh Baksonya Berdaging Tikus, Omzet Rp 2 Juta Jadi Rp 50.000

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com