Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Tabrak Lari Sebabkan Pasutri Penjual Bakso Tewas Ditangkap Polisi, Begini Kronologisnya

Kompas.com - 12/05/2022, 23:55 WIB
Muhlis Al Alawi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Tim Penyidik Satuan Lalu Lintas Polres Wonogiri berhasil mengungkap terduga pelaku tabrak lari yang menyebabkan pasangan suami istri (pasutri) asal Desa Pucung, Kecamatan Eromoko, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah tewas.

Terduga pelaku tabrak lari pasutri yang memiliki usaha warung bakso merupakan seorang pengemudi PO Bus Agra Mas berinisial NRS (35).

Kasat Lantas Polres Wonogiri, AKP Marwanto menyatakan penangkapan terduga pelaku NRS setelah melalui serangkaian penyelidikan.

Baca juga: Pasutri yang Berprofesi Polisi Gelapkan Uang Negara Rp 3 Miliar untuk Investasi Online, Dapat Fee Rp 150 Juta dan Beli Mobil

Untuk mengungkap terduga pelaku kasus tabrak lari itu, polisi tak hanya memeriksa saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut di lapangan.

“Kami juga mengecek beberapa rekaman CCTV di yang ada di dekat lokasi kejadian di ruas Jalan Nguntoronadi-Tirtomoyo, tepatnya di Dusun Surupan, Desa Bulurejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri,” kata Marwanto, Kamis (12/5/2022).

Marwanto mengatakan kecelakaan yang menelan dua korban jiwa itu bermula saat bus yang dikendarai NRS berkecepatan tinggi saat melintasi jalan menanjak dan bergelombang dari arah Wonogiri menuju Pacitan, Sabtu (25/4/2022).

Namun saat melewati ruas jalan bergelombang, NRS mengarahkan bus berjalan ke agak kanan. Pada saat bersamaan melaju sepeda motor Yamaha Jupiter bernomor polisi AD 6295 VT yang dikemudikan Waluyo (52) memboncengkan istrinya bernama Sumarni (47).

Saat melewati jalan bergelombang, kata Marwanto, pengemudi bus membunyikan klakson hingga membuat pengemudi sepeda motor kaget. Lantaran kaget, sepeda motor yang dikemudikan Waluyo jatuh ke kiri.

Mirisnya, pengendara sepeda motor yang jatuh ke kanan terlindas ban bagian belakang bus yang dikemudikan terduga pelaku.

Baca juga: Pasutri WN Rusia yang Merekam Video Telanjang di Pohon Keramat di Bali Dideportasi

Setelah kejadian itu, pasutri itu mengalami luka dibagian kepala dan sempat dibawa ke Rumah Sakit Medika Mulya Wonogiri. Namun keduanya akhirnya meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit tersebut.

Untuk mengungkap terduga pelaku tabrak lari tersebut, kata Marwanto, polisi memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian tersebut.

Tak hanya itu, tim penyidik Satlantas Polres Wonogiri juga memeriksa rekaman CCTV di salah satu toko yang berjarak sekitar 50 meter dari lokasi kejadian kecelakaan tersebut.

“Dari pemantauan hasil rekaman kamera CCTV tersebut terlihat bus berwarna biru melaju di sekitar lokasi kejadian dengan kondisi lampu hazard menyala sekitar pukul 04.57 WIB. Selain itu seorang saksi yang berada di lokasi kejadian melihat sebuah bus menyalakan lampu hazard,” kata Marwanto.

Marwanto menuturkan, saksi yang melihat bus warna biru itu adalah seorang penjual sayur lantaran disalip bus yang dikemudikan terduga pelaku. Saat itu saksi sempat mengklakson berulang-ulang agar bus itu yang dikemudikan NRS mau berhenti.

“Saat diklakson saksi, bus sempat merendahkan kecepatan, namun setelah itu terus berjalan,” ungkap Marwanto.

Baca juga: Kisah Tak Biasa Pasutri Asal India: Istri Terjebak Perang Ukraina, Suami Disekap Pemberontak di Yaman

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com