Kondisi serupa juga dialami Usman, nelayan di Lingkungan Wadu Mbolo, Kelurahan Dara. Ia mangaku sudah sebulan terakhir tidak bisa menangkap ikan di Teluk Bima.
Sementara, untuk menangkap ikan ke laut lepas yang berada di sebelah utara Teluk Bima, perahu yang digunakan sangat kecil sehingga tidak memungkinkan.
"Semenjak kejadian ini saya tidak pernah turun (melaut), pekerjaan sampingan tidak ada jadi istirahat total sekarang sampai kondisi laut ini normal," terang Usman.
Baca juga: Polisi Olah TKP Dugaan Pencemaran Limbah Berwarna Coklat di Teluk Bima
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bima, Mahfud, selaku juru bicara tim ad-hoc penanggulangan bencana pencemaran Teluk Bima mengakui bahwa pihaknya belum pernah menyerahkan bantuan untuk nelayan terdampak pecemaran di Teluk Bima.
Terkait harapan masyarakat agar diberikan bantuan, ia akan berkoordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan untuk mengetahui apakah ada alokasi anggaran untuk membantu nelayan.
"Sebagai ketua tim yang saya ketahui memang belum ada bantuan untuk nelayan yang terdampak pencemaran itu sampai saat ini. Nanti saya coba koordinasi dulu dengan Dinas Kelautan, apakah mereka punya anggaran untuk itu atau perlu dilakukan perubahan-perubahan," kata saat dikonfirmasi, Kamis (12/5/2022) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.