Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Arus Kendaraan di Kota Batu Diprediksi Terus Melandai

Kompas.com - 08/05/2022, 12:34 WIB
Nugraha Perdana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Arus kendaraan yang masuk dan keluar di Kota Batu, Jawa Timur, terpantau ramai lancar pada Minggu (8/5/2022).

Kendaraan yang melintas tidak sepadat hari-hari sebelumnya.

Kapolres Batu AKBP I Nyoman Yogi Hermawan mengatakan, arus lalu lintas yang masuk ke Kota Batu saat ini cenderung menurun dari awal libur Lebaran pada Minggu (1/5/2022). 

Dari data yang ada, kendaraan yang keluar dari Exit Tol Singosari terus mengalami penurunan.

Baca juga: Ketupat Jumbo Seberat 75 Kg di Kota Batu, Cara Warga Lestarikan Tradisi Usai Lebaran

Dia menyampaikan, untuk puncaknya terjadi pada Rabu (4/5/2022) terdapat sebanyak 20.000 kendaraan dan pada Kamis (5/5/2022) menurun menjadi 17.000 kendaraan dalam sehari.

Dia menuturkan, sekitar 50 persen lebih kendaraan roda empat yang keluar dari Exit Tol Singosari menuju ke Kota Batu.

"Semoga hari Minggu (8/5/2022) ini menurun karena pada Sabtu (7/5/2022) kemarin tren-nya telah menurun. Sehingga kami simpulkan puncak kepadatan wisatawan di Kota Batu terjadi di hari Rabu lalu sebanyak 20.000 kendaraan lebih," kata Yogi, saat diwawancarai di Alun-Alun Kota Batu, pada Minggu (8/5/2022).

Menurutnya, dari data yang diperoleh pihaknya untuk kendaraan yang keluar dari Exit Tol Singosari masih jauh lebih tinggi pada 2019 lalu dengan tercatat sebanyak 26.000 kendaraan dibandingkan dengan libur Lebaran 2022.

Kemudian, untuk jumlah kunjungan wisatawan tercatat oleh pihaknya juga mengalami penurunan.

Puncaknya terjadi pada Rabu (4/5/2022) hingga salah satu tempat wisata menginjak angka 73 persen dari kapasitas yang diizinkan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

KSP Kopdit Pintu Air Minta Perbaikan Jalan, Pj Bupati Sikka: Saya Tidak Janji tapi Saya Catat

Regional
Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Keluarga Kalin Puas Pratu FS Jadi Tersangka, Minta Pelaku Dihukum Mati

Regional
3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

3 Desa di Bangka Belitung Terendam Banjir, 225 Jiwa Terdampak

Regional
Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Gara-gara Tak Dikasih Tembakau, ODGJ di NTT Aniaya Ayah dan Bunuh Kakeknya

Regional
Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Siswi SD di Padang Pariaman Tewas Terbakar Saat Gotong Royong di Sekolah, Luka Bakar 80 Persen

Regional
Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Kapal Pengangkut Karam, 40 Ton Beras Bulog Basah

Regional
Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Jalur Pantura Semarang-Demak Macet Parah, Apa Penyebabnya?

Regional
Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Jalan Provinsi dan Negara di Rejang Lebong Terhantam Longsor

Regional
Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Seorang Anak Hilang Terseret Ombak di Pantai Jetis Cilacap

Regional
Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Warung Seblak di Ciamis Diserbu Ratusan Pelamar Kerja, Pemilik Hanya Terima 20 Orang

Regional
Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Cerita Pengacara Vina Cirebon, Suami Dibunuh 6 Tahun Lalu di Lampung dan 7 Pelakunya Belum Ditangkap

Regional
Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Warga Lampung Barat Diminta Waspadai Cuaca Ekstrem

Regional
Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Mandi di Laut, 4 Orang di Purworejo Terseret Ombak, 1 Belum Ditemukan

Regional
Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Status Gunung Kelimutu Naik dari Level Normal ke Waspada

Regional
Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Kawah Panas Bumi Erupsi, Aktivitas Pertanian dan Pariwisata Dihentikan Sementara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com