Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Niat Hati Hindari Kemacetan, 4 Pemudik Malah Tersasar di Persawahan Brebes, Lagi-lagi karena Google Maps

Kompas.com - 07/05/2022, 12:23 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Empat pemudik dari Karawang, Jawa Barat, tersasar di area persawahan di daerah Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (6/5/2022) malam.

Mereka tersasar di area persawahan seusai berwisata di Pantai Menganti Kebumen, Jateng.

Baca juga: Pengemudi Mobil Heran, Awalnya Jalan Mulus seperti di Tol, Tiba-tiba Tersasar ke Area Sawah yang Sulit Dilewati Motor

Alih-alih ingin menghindari kemacetan, empat pemudik bersepeda motor itu malah tersasar di area persawahan yang aksesnya susah dilalui.

Baca juga: Cara Pantau Pemberlakuan One Way di Jalan Tol dengan Google Maps

Mereka baru sadar tersesat setelah kabel kopling salah satu sepeda motor putus.

Baca juga: Google Maps Kadang Bikin Pengendara Tersesat, Ini Penjelasan Pengamat

Kapolsek Ketanggungan AKP Suroto membenarkan peristiwa yang terjadi kepada pemudik tersebut.

Baca juga: Cara Menggunakan Google Maps agar Tak Tersesat

Suroto menjelaskan, para pemudik itu semula berniat menghindari kepadatan lalu lintas di Jalur Nasional Pejagan- Prupuk.

Para pemudik itu mengikuti jalur alternatif yang ditunjukkan Google Maps.

Namun, mereka justru tersasar dari jalur utama dengan jarak sekitar 5 kilometer. 

Keempat pemudik berhenti setelah salah satu kendaraan mengalami kerusakan pada kabel kopling.

Mereka baru menyadari bahwa yang dilalui merupakan area persawahan.

Polisi yang mendapat laporan dari warga bahwa ada pemudik yang tersesat, segera menuju lokasi.

Tetapi karena medan yang tidak memungkinkan, petugas saat itu baru mengevakuasi keempat pemudik ke Koramil Ketanggungan. Sementara kendaraan mereka ditinggal.

"Karena waktunya sudah malam, jadi kami minta mereka untuk bermalam saja. Sementara kendaraan masih tertinggal di area persawahan karena tidak memungkinkan untuk di evakuasi," kata Suroto, Sabtu (7/5/2022).

 

"Hari ini kendaraan baru akan dievakuasi. Lantaran semalam kondisi dan medannya tidak memungkinkan," ujar Kapolsek menambahkan.

 

Tersesat karena Google Maps

Kasus pengendara tersesat karena Google Maps sudah sering terjadi.

Selain cerita dari Brebes, kasus serupa juga pernah terjadi di Gianyar, Bali

Akibat kejadian itu, truk yang dikemudikan Agus Tri Pamungkas (23), terjun ke sungai setelah menelusuri jalan yang direkomendasikan Google Maps.

Cerita lainnya juga datang dari Kintamani, Bali, di mana dua turis asal Belgia, Deroo Louise Maelyss B (22) dan Verhaegha Emma Marthe M (21), tersesat di tengah hutan di Kintamani, Bali, Kamis (1/8/2019).

Mereka tersesat setelah mendaki Gunung Batur dan berencana kembali ke wilayah Tejakula dengan mengandalkan aplikasi Google Maps.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul: Pakai Google Maps untuk Hindari Macet, 4 Pemudik Malah Kesasar di Ketanggungan Brebes

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com