PONTIANAK, KOMPAS.com - Seorang perempuan yang merangsek dan merebut mikrofon khatib saat khotbah shalat Jumat di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), rupanya memiliki riwayat gangguan kejiwaan.
Dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) Sungai Bangkong Pontianak, dr Wilhelmina mengatakan, perempuan berinsial QA (41) tersebut pernah dirawat di rumah sakit jiwa di Lumajang, Jawa Timur dan Aceh.
"Sudah kita tanya keluarganya, ternyata ibu ini pernah dirawat di tempat asalnya Lumajang dan Aceh," kata Wilhelmina, Sabtu (7/5/2022).
Baca juga: Heboh Perempuan Rebut Mikrofon Khatib Saat Shalat Jumat di Masjid Mujahidin Pontianak
Hasil pemeriksaan yang dilakukan, terang Wilhelmina, QA melakukan aksi nekat tersebut di hadapan publik lantaran tidak meminum obat selama 1 tahun.
"Pasien yang memiliki riwayat gangguan jiwa, jika tidak rutin mengkonsumsi obat maka akan menimbulkan gejala dan reaksi lebih dari sebelumnya," ujar Wilhelmina.
Wilhelmina memastikan, saat ini kondisi QA sudah tenang dan diberi obat.
"Kita akan tunggu perkembangannya dengan melakukan pemeriksaan terhadap pasien," ujar Wilhelmina.
Baca juga: Kronologi Perempuan Rebut Mikrofon Khatib Shalat Jumat di Masjid Mujahidin Pontianak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.