TASIKMALAYA, KOMPAS.com- Seorang pemudik bernama Reza (40) mengaku sudah 13 jam terjebak kemacetan di arah Limbangan, Garut.
Reza hendak pulang dari Bandung ke Tasikmalaya.
"Saya nyetir 13 jam ini belum sampai ke Gentong (Tasikmalaya)," kata dia, Jumat (6/5/2022) pagi.
Baca juga: Pemudik Dengar Suara Mendesis, Ternyata Ada Ular Berbisa di Belakang Jok Mobilnya
Padahal, Reza mengungkapkan, biasanya jarak Bandung ke Tasikmalaya bisa ditempuh hanya dalam waktu tiga jam.
"Saya kira dari arah sebaliknya arus balik tidak macet, ternyata macet juga. Saya dari Nagrek lancar, masuk Limbangan Garut terjebak macet sampai 13 jam," keluh Reza, Jumat (6/5/2022).
Baca juga: Kemacetan Sepanjang 20 Km di Gentong Tasikmalaya, Polisi Berlakukan One Way
Kemacetan juga terjadi hingga kendaraan mengular sampai 20 kilometer di jalur Gentong, Kabupaten Tsikmalaya, Selatan, Jawa Barat.
Kondisi kemacetan tersebut terjadi sejak Kamis (5/5/2022) hingga Jumat (6/5/2022) siang.
"Antrean kendaraan sampai 20 kilometer mulai dari Rajapolah (Tasikmalaya) sampai Malangbong (Garut)," ungkap Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Aszhari Kurniawan.
Baca juga: Jalur Gentong Tasikmalaya Macet 10 Kilometer, Polisi Bolak-balik Urai Kepadatan Kendaraan
Upaya mengurai kepadatan kendaraan dilakukan dengan sistem satu arah atau one way sejak Kamis (5/5/2022) malam.
"Betul, kendaraan arus balik dari arah perbatasan Jawa Tengah menuju Bandung dan Jakarta lewat Malangbong, Limbangan arah Nagrek mulai bertambah. Kita upayakan mengurai kepadatan dengan one way berkoordinasi dengan Polres Garut," ujar dia.
Baca juga: Update Kemacetan di Lingkar Gentong Tasikmalaya, Titik Terparah di Pasar Malangbong
Rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan untuk memperlancar tumpukan kendaraan arus balik dari arah Jawa Tengah tujuan Bandung dan Jakarta lewat tanjakan Gentong sejak Rabu (4/5/2022) malam.
Adapun sebagian kendaraan yang baru datang dari arah perbatasan Ciamis dialihkan ke Tasikmalaya Kota lewat Singaparna dan Garut Kota, serta yang sudah memasuki kawasan Ciawi dialihkan sebagian ke jalur alternatif Jalan Cisinga, Kabupaten Tasikmalaya.
"Rekayasa lalu lintas sistem one way ini diberlakukan jika di jalur Tanjakan Gentong kendaraan sudah menumpuk dan tak bergerak. Ditambah lagi volume kendaraan arus balik yang melewati Tanjakan Gentong ini semakin bertambah setiap harinya," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor : Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.