Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan Sepanjang 20 Km di Gentong Tasikmalaya, Polisi Berlakukan "One Way"

Kompas.com - 06/05/2022, 09:59 WIB
Irwan Nugraha,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kemacetan hingga mengakibatkan antrean kendaraan sepanjang 20 kilometer terjadi di jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Selatan Jawa Barat.

Kondisi tersebut terjadi sejak Kamis (5/5/2022) malam sampai Jumat (6/5/2022) pagi ini.

Baca juga: Jalur Gentong Tasikmalaya Macet Parah, Arus Kendaraan Dialihkan Lewat Garut Kota

One way

Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya pun memberlakukan penguraian kepadatan kendaraan dengan sistem satu arah atau one way sejak Kamis malam tadi.

"Betul, kendaraan arus balik dari arah perbatasan Jawa Tengah menuju Bandung dan Jakarta lewat Malangbong, Limbangan arah Nagrek mulai bertambah. Kita upayakan mengurai kepadatan dengan one way berkoordinasi dengan Polres Garut," kata Kepala Polresta Tasikmalaya, AKBP Aszhari Kurniawan.

"Antrean kendaraan sampai 20 kilometer mulai dari Rajapolah (Tasikmalaya) sampai Malangbong (Garut)," jelasnya.

Baca juga: Jalur Gentong Tasikmalaya Macet 10 Kilometer, Polisi Bolak-balik Urai Kepadatan Kendaraan

Aszhari menambahkan, rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan untuk memperlancar tumpukan kendaraan arus balik dari arah Jawa Tengah tujuan Bandung dan Jakarta lewat tanjakan Gentong sejak Rabu (4/5/2022) malam.

Sedangkan, sebagian kendaraan yang baru datang dari arah perbatasan Ciamis dialihkan ke Tasikmalaya Kota lewat Singaparna dan Garut Kota, serta yang sudah memasuki kawasan Ciawi dialihkan sebagian ke jalur alternatif Jalan Cisinga, Kabupaten Tasikmalaya.

"Rekayasa lalu lintas sistem one way ini diberlakukan jika di jalur Tanjakan Gentong kendaraan sudah menumpuk dan tak bergerak. Ditambah lagi volume kendaraan arus balik yang melewati Tanjakan Gentong ini semakin bertambah setiap harinya," kata dia.

Baca juga: Update Kemacetan di Lingkar Gentong Tasikmalaya, Titik Terparah di Pasar Malangbong

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Beri Sinyal Maju Pilkada Semarang, Mbak Ita: Tinggal Tunggu Restu Keluarga

Regional
Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Terjepit di Mesin Conveyor, Buruh Perusahaan Kelapa Sawit di Nunukan Tewas

Regional
Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com