Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penumpang Kapal Sabuk Nusantara 91 yang Kandas di Perairan Sumenep akibat Tabrak Karang

Kompas.com - 06/05/2022, 09:21 WIB
Ach Fawaidi,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Kapal Sabuk Nusantara 91 kandas di perairan Sapeken, Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis (5/5/2022).

Kapal dengan rute Pelabuhan Sapeken-Kangean-Kalianget, itu mengangkut 13 sepeda motor dan sekitar 434 penumpang yang semuanya dinyatakan selamat.

Kendati begitu, sempat terjadi kepanikan saat proses evakuasi.

Salah satu penumpang bernama Hasanuddin (36) mengaku sempat terjadi kepanikan di atas kapal.

Baca juga: Tabrak Karang, Kapal Penumpang Kandas di Perairan Sapeken Sumenep

Seluruh penumpang, kata dia, sempat berhamburan ke tepi kapal saat terjadi ledakan sebelum akhirnya kandas.

"Saat terdengar ledakan dari lambung kapal, seluruh penumpang sempat panik. Kami berhamburan ke bagian pinggir kapal," kata Hasanuddin saat dihubungi pada Jumat (6/5/2022).

Hasanuddin sendiri termasuk 1 dari 434 penumpang yang ada di atas kapal. Ia berangkat dari Pelabuhan Sapeken dengan tujuan Pelabuhan Kalianget.

Baca juga: Terdengar Ledakan Keras, Kapal Berpenumpang 434 Orang Ternyata Tabrak Karang dan Kandas di Sumenep

Sekitar 30 menit usai berangkat dari Palabuhan Sapeken, kapal, lanjut dia, lambung kapal mengalami ledakan usai tabrak karang.

"Enggak lama setalah ledakan, langsung dilakukan evakuasi oleh petugas. Alhamdulillah kami semua selamat," tuturnya.

"Kalau saya bersama keluarga memilih dievakuasi ke Sapeken. Karena jaraknya masih lebih dekat ke sana," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kapal penumpang tersebut kandas di perairan Sapeken, Kamis sekitar pukul 12.15 WIB.

Kapal itu diketahui kandas usai menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari Pelabuhan Sapeken. Saat itu terdengar ledakan keras.

Usai ledakan itu, nahkoda kapal melakukan pengecekan terhadap bunyi ledakan. Sumber dari ledakan itu adalah pelampung yang menabrak karang.

Kapal Sabuk Nusantara 91 yang dinahkodai oleh Kapten Kuseno dengan 22 anak buah kapal (ABK) itu sempat berusaha untuk memundurkan kapal agar terlepas dari karang di Teluk Sapatako.

Namun, usaha yang dilakukan beberapa kali oleh nahkoda dan ABK tidak membuahkan hasil, apalagi air laut mulai surut.

Usai kejadian tersebut, semua penumpang kini dalam kondisi selamat dan telah dievakuasi dengan perahu kecil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Mahasiswa Kupang Tanya ke Ganjar Apakah Akan Mewariskan Kekuasaan ke Keluarga

Mahasiswa Kupang Tanya ke Ganjar Apakah Akan Mewariskan Kekuasaan ke Keluarga

Regional
Kongkalikong Pengadaan Kapal Feri di Kapuas Hulu, 6 Orang Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Kapal Feri di Kapuas Hulu, 6 Orang Tersangka

Regional
Wanita Disiram Air Keras di Solo, Korban Sempat Dapat Pesan Ancaman

Wanita Disiram Air Keras di Solo, Korban Sempat Dapat Pesan Ancaman

Regional
Gudang Elpiji Terbakar di Grobogan, 2 Rumah Ludes

Gudang Elpiji Terbakar di Grobogan, 2 Rumah Ludes

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Enggan Tanggapi Tudingan FX Rudy | 'Saya sejak SD Jalan Kaki ke Sekolah'

[POPULER REGIONAL] Gibran Enggan Tanggapi Tudingan FX Rudy | "Saya sejak SD Jalan Kaki ke Sekolah"

Regional
Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada

Ada Potensi Banjir Rob, Pengguna Jalan Pantura Kaligawe Semarang Diminta Waspada

Regional
Diduga Tergelincir, Pemotor di Jalingkut Brebes Tewas Terlindas Truk

Diduga Tergelincir, Pemotor di Jalingkut Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Samarinda

Regional
Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman untuk Manusia, Tidak Berkembang di Luar Inangnya

Nyamuk Wolbachia Dipastikan Aman untuk Manusia, Tidak Berkembang di Luar Inangnya

Regional
Libur Nataru, Daop 5 Purwokerto Operasikan 2 Kereta Tambahan

Libur Nataru, Daop 5 Purwokerto Operasikan 2 Kereta Tambahan

Regional
Menteri Basuki Buat Strategi Jangka Panjang Atasi Banjir Kota Semarang

Menteri Basuki Buat Strategi Jangka Panjang Atasi Banjir Kota Semarang

Regional
6 Senjata Tradisional Bengkulu, Salah Satunya Keris

6 Senjata Tradisional Bengkulu, Salah Satunya Keris

Regional
Apoteker di Kendari Mengaku Dianiaya dan Disekap 7 Jam oleh Bos

Apoteker di Kendari Mengaku Dianiaya dan Disekap 7 Jam oleh Bos

Regional
Di Hadapan Mahasiswa Undana Kupang, Ganjar Sandingkan Fotonya dengan Xi Jinping dan Obama

Di Hadapan Mahasiswa Undana Kupang, Ganjar Sandingkan Fotonya dengan Xi Jinping dan Obama

Regional
Siswi SD 'Di-bully' Kakak Kelas, Kak Seto: Lampung Perlu Sekolah Ramah Anak

Siswi SD "Di-bully" Kakak Kelas, Kak Seto: Lampung Perlu Sekolah Ramah Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com