SUMENEP, KOMPAS.com - Kapal Sabuk Nusantara 91 kandas di perairan Sapeken, Kepulauan Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Kamis (5/5/2022).
Kapal dengan rute Pelabuhan Sapeken-Kangean-Kalianget, itu mengangkut 13 sepeda motor dan sekitar 434 penumpang yang semuanya dinyatakan selamat.
Kendati begitu, sempat terjadi kepanikan saat proses evakuasi.
Salah satu penumpang bernama Hasanuddin (36) mengaku sempat terjadi kepanikan di atas kapal.
Baca juga: Tabrak Karang, Kapal Penumpang Kandas di Perairan Sapeken Sumenep
Seluruh penumpang, kata dia, sempat berhamburan ke tepi kapal saat terjadi ledakan sebelum akhirnya kandas.
"Saat terdengar ledakan dari lambung kapal, seluruh penumpang sempat panik. Kami berhamburan ke bagian pinggir kapal," kata Hasanuddin saat dihubungi pada Jumat (6/5/2022).
Hasanuddin sendiri termasuk 1 dari 434 penumpang yang ada di atas kapal. Ia berangkat dari Pelabuhan Sapeken dengan tujuan Pelabuhan Kalianget.
Baca juga: Terdengar Ledakan Keras, Kapal Berpenumpang 434 Orang Ternyata Tabrak Karang dan Kandas di Sumenep
Sekitar 30 menit usai berangkat dari Palabuhan Sapeken, kapal, lanjut dia, lambung kapal mengalami ledakan usai tabrak karang.
"Enggak lama setalah ledakan, langsung dilakukan evakuasi oleh petugas. Alhamdulillah kami semua selamat," tuturnya.
"Kalau saya bersama keluarga memilih dievakuasi ke Sapeken. Karena jaraknya masih lebih dekat ke sana," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, kapal penumpang tersebut kandas di perairan Sapeken, Kamis sekitar pukul 12.15 WIB.
Kapal itu diketahui kandas usai menempuh perjalanan sekitar 30 menit dari Pelabuhan Sapeken. Saat itu terdengar ledakan keras.
Usai ledakan itu, nahkoda kapal melakukan pengecekan terhadap bunyi ledakan. Sumber dari ledakan itu adalah pelampung yang menabrak karang.
Kapal Sabuk Nusantara 91 yang dinahkodai oleh Kapten Kuseno dengan 22 anak buah kapal (ABK) itu sempat berusaha untuk memundurkan kapal agar terlepas dari karang di Teluk Sapatako.
Namun, usaha yang dilakukan beberapa kali oleh nahkoda dan ABK tidak membuahkan hasil, apalagi air laut mulai surut.
Usai kejadian tersebut, semua penumpang kini dalam kondisi selamat dan telah dievakuasi dengan perahu kecil.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.