TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kota (Polresta) Tasikmalaya Ajun Komisaris Polisi (AKP) Engkos Kosasih menyebut, pihaknya telah mengoperasikan 6 tim urai khusus membuka kepadatan kendaraan di Jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Arus balik kendaraan mulai mengalami kenaikan 4 kali lipat sejak Rabu (4/5/2022).
Hampir setiap harinya terdapat peningkatan jumlah kendaraan sampai 10.000 kendaraan dari hari sebelumnya sekitar 2.000 kendaraan per harinya.
Baca juga: Jalur Gentong Tasikmalaya Macet, Warga: Keluar dari Pangandaran sampai 22 Jam
Hingga berita ini ditulis, kemacetan pun masih terjadi hampir sekitar 10 kilometer lebih mulai dari Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya-Gentong-Kadipaten sampai perbatasan Malangbong, Kabupaten Garut, sejak Rabu pukul 21.00.
"Iya benar, jumlah peningkatan kendaraan arus balik mulai meningkat sampai 4 kali lipat dari dua hari usai Lebaran sebelumnya. Kami siagakan 6 tim urai yang membuka arus kendaraan sampai ke perbatasan Garut-Tasikmalaya di Malangbong," kata Engkos, kepada wartawan di Tanjakan Gentong Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Kamis siang.
Beberapa kendaraan yang mogok dan tak kuat menanjak pun menjadi penyebab terhentinya rentetan kendaraan di tanjakan ini.
Soalnya, berbeda dengan arus mudik, arus balik bagi kendaraan yang melewati jalur Gentong sebagian besar adalah jalanan menanjak yang terjal.
Sehingga, selain penyempitan jalur, beberapa kendaraan yang tak kuat menanjak pun menjadi penyebab kemacetan.
Baca juga: Motif Wanita WNA Berpose Telanjang di Pohon Keramat di Bali demi Konten Media Sosial
"Seperti tadi banyak yang mogok, sehingga menjadi semakin macet," tambah Engkos.
Engkos berharap para pengendara lewat Gentong-Tasikmalaya supaya waspada dan hati-hati saat melewati jalur tersebut.
"Ini diprediksi masih terus terjadi sampai akhir musim liburan pekan depan. Sudah biasa arus balik Lebaran jalur ini diserbu para pemudik," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.