"Sesampainya di Hotel Local Collection saya mencoba menghubungi si Resky. Tetapi dia beralasan sedang meng-handle tamu. Tidak ada kecurigaan memang karena mungkin Resky sibuk. Saya menunggu dia hingga malam," ungkapnya.
Dia pun menghubungi Resky lagi dan berjanji bertemu di hotel Eco Tree. Namun sesampainya di Hotel Eco tree, Resky kembali beralasan sedang berada di hotel Plataran bersama tamu. Selanjutnya tak ada kabar apapun dari Resky.
Keesokan harinya, sesuai perjanjian, Resky akan datang menjemput mereka pukul 11.00 WITA di hotel. Namun, Resky tak kunjung datang.
Setiawan pun berinisiatif menayakan nomor kontak Kapal Lambo Raju kepada resepsionis Hotel Eco Tree.
"Saya menghubungi pihak Kapal Lambo Rajo dan ternyata saya kaget dengan jawaban mereka. Karena dalam listnya trip mereka, nama saya ataupun Resky Saputra tidak tercatat. Bahkan, saya diberitahukan bahwa si Resky sudah menjadi buron karena sering menipu wisatawan," ungkap Setiawan dengan kaget dan kecewa.
Ia pun terusan berusaha menghubungi Resky, baik melalui telepon maupun WhattsApp. Namun, sama sekali tidak dibalas. Pesan WhatsApp masuk, tetapi hanya dibaca.
Karena kecewa, Setiawan pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Manggarai Barat, agar segera ditindaklanjuti.
Dia pun berharap pelaku segera ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Ini harus segera diproses dan uang yang kami harus segera dikembalikan. Apalagi kita sudah rugi waktu dan biaya ke Labuan Bajo" harapnya.
Hingga kini, Kompas.com masih berupaya menghubungi pelaku.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.