MERAUKE KOMPAS.com - Aliansi Mahasiswa Peduli Jaringan Internet melakukan long march dari Lingkaran Brawijaya menuju kantor DPRD Merauke, Papua, Kamis (29/4/2022).
Aksi mereka ini bertujuan menyampaikan protes terkait jaringan internet di Merauke yang sudah sebulan mengalami gangguan.
Terdapat tiga tuntutan yang disampaikan di hadapan Ketua DPRD Kabupaten Merauke Beny Latumahina.
Baca juga: Krisis Jaringan Internet di Merauke, Mahasiswa Akses Internet di Bandara Mopah
Pertama, pihak Telkomsel selaku penyedia jaringan diminta menambahkan layanan VSAT dan layanan link backup di beberapa titik layanan publik.
Kedua, pihak Telkomsel harus memberikan kompensasi kepada seluruh customer.
Ketiga, pihak Telkomsel harus menyampaikan secara transparan kepada publik penyebab lemahnya jaringan internet yang disertai bukti.
"Yang kami inginkan infrastruktur internet harus diperhatikan serta layanan VSAT yang disediakan. Saat ini, calon mahasiswa kita tidak dapat mendaftar lewat jalur SMBPTN sehingga merugikan banyak pihak dan mengganggu studi lanjut dari adik-adik kita," ujar Jubir Aliansi Mahasiswa Peduli Jaringan Internet Rizki Pattisina, Kamis.
Rizki mengatakan, Telkomsel seharusnya memberikan kompensasi secepat mungkin karena bukan satu atau dua kali gangguan internet terjadi.
Ia tak segan melakukan aksi kembali apabila tidak ada penyelesaian dari pihak Telkomsel sampai akhir Mei mendatang.
Baca juga: Pelaku yang Tusuk Mandor di Merauke Ditangkap, Ternyata Baru Bebas dari Penjara
Perwakilan PT Telkom Merauke yang menemui massa, Dion Samberubun mengatakan, PT Telkom telah berupaya memperbaiki jaringan internet menggunakan kapal khusus yang sebelumnya berlayar dari Ohayo, Jepang.
Namun untuk sementara kapal masih berada di Kota Batam guna mengurus administrasi atau surat izin sebelum beroperasi di wilayah perairan Indonesia.
"Setelah itu kapal akan menuju ke Bangka Belitung guna mengangkut spare part, setelah itu baru ke Merauke," jelas Agus.
Terkait kompensasi yang diterima warga, menurut Dion, pihak Telkom telah memberikan kompensasi pada tiga hari terakhir di bulan Maret setelah jaringan putus pada 27 Maret lalu.
"Untuk pelanggan Indihome di Merauke tidak perlu khawatir, pasti ada kompensasi," tegasnya.
Dion menuturkan, pihaknya juga telah menyediakan tiga WiFi Corner di Dinas Kominfo Merauke yang tidak dipungut biaya.
Baca juga: Tak Terima Rekan Dibacok, Para Sopir Angkot Geruduk Mapolres Merauke
Selain itu terdapat 16 tower Telkom yang disediakan di beberapa titik. Namun karena penggunanya sangat banyak sehingga tidak mampu mengakses jaringan dengan cepat.
Di sisi lain, Dion mengaku tak mampu memastikan kapan jaringan internet di wilayah Merauke kembali pulih.
Massa akhirnya membubarkan aksi dan memutuskan untuk kembali berorasi jika dalam waktu dekat jaringan internet di Merauke belum juga pulih.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.