Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Gunung Anak Krakatau Meningkat, Basarnas Lampung Minta Warga Waspada Abu Vulkanik

Kompas.com - 25/04/2022, 19:28 WIB
Tri Purna Jaya,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional (Basarnas) Lampung meminta masyarakat mewaspadai abu vulkanik dari Gunung Anak Krakatau.

Tinggi kolom abu dari gunung tersebut mencapai 3.000 meter di atas puncak.

Kepala Basarnas Lampung Jumaril mengatakan, potensi bahaya terbesar dari makin aktifnya gunung di Selat Sunda tersebut adalah sebaran abu vulkanik.

Baca juga: Status Gunung Anak Krakatau Siaga, Basarnas Lampung Siapkan Kapal Penyelamat di Jalur Mudik Selat Sunda

Selain itu, pijaran lava dari aktivitas erupsi juga menjadi potensi bahaya dalam radius 2 kilometer dari gunung tersebut.

"Yang paling berpotensi bahaya itu hembusan abu vulkaniknya," kata Jumaril.

Berdasarkan data sementara, hembusan angin saat ini mengarah ke barat daya atau ke arah samudra.

Baca juga: Status Gunung Anak Krakatau Naik ke Level 3 Siaga, Ini Potensi Bahayanya

Namun perlu diwaspadai ketika hembusan angin mengarah ke timur ataupun ke selatan dari Gunung Anak Krakatau.

"Kalau angin ke selatan-tenggara berarti ke arah Banten, sedangkan jika arah timur ke Kalianda (Lampung)," kata Jumaril.

Oleh karena itu, Jumaril mengimbau kepada masyarakat di pesisir Banten dan Lampung perlu mengantisipasi kemungkinan perubahan arah angin tersebut.

"Sediakan masker jika sewaktu-waktu abu vulkanik ini berhembus ke arah Banten maupun Lampung," kata Jumaril.

Sementara itu, General Manageri (GM) ASDP Indonesia Ferry cabang Pelabuhan Bakauheni Suharto mengatakan, perubahan status Gunung Anak Krakatau tidak mempengaruhi pelayanan penyeberangan selama arus mudik 2022.

"Sejauh ini tidak mengganggu pelayanan penyeberangan Bakauheni - Merak ataupun sebaliknya," kata Suharto.

Suharto menambahkan, waktu tempuh penyeberangan di Selat Sunda pun masih normal seperti biasanya, antara 2-3 jam perjalanan laut.

"Untuk waktu tempuh dan sandar relatif normal," kata Suharto.

Diberitakan sebelumnya, aktivitas vulkanik yang terus meningkat membuat status Gunung Anak Krakatau dinaikkan menjadi level III (siaga).

Radius larangan kini menjadi 5 kilometer dari sebelumnya 2 kilometer (level II).

Peningkatan status Gunung Anak Krakatau tersebut diumumkan melalui pers rilis resmi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada Sabtu (24/4/2022) pukul 22.35 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com