KOMPAS.com - Gunung Anak Krakatau (GAK) di Selat Sunda, Banten, Jawa Barat, mengalami erupsi sejak hari Minggu (24/4/2022).
Masyarakat dan wistawan diimbau untuk tidak beraktivitas di radius 5 kilometer dari kawah aktif.
Selain itu, warga juga diminta untuk mematuhi arahan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan terus mengikuti informasi resmi.
Baca juga: Kondisi Gunung Anak Krakatau Siaga, Kolom Abu hingga 3.157 Mdpl
"Masyarakat di wilayah pantai Provinsi Banten dan Lampung harap tenang dan jangan mempercayai isu-isu tentang erupsi gunung Krakatau yang akan menyebabkan tsunami," ujar Kepala Badan Geologi, Eko Budi Leloni melalui leterangan tertulisnya, Minggu.
Eko menjelaskan, dari hasil pantauan pada hari Minggu, aktivitas erupsi GAK cenderung meningkat.
Melihat kondisi itu, status GAK pun naik dari Waspada Level II menjadi Siaga Level III.
"Hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan adanya kenaikan aktivitas yang semakin signifikan dan tingkat aktivitas Gunung Anak Kraktau dinaikkan dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III) terhitung sejak tanggal 24 April 2022, pukul 18.00 WIB," kata Eko.