Upaya pengamanan akan dilakukan lebih ketat guna meminimalisasi tindak kejahatan dan mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19.
"Kalau tahun kemarin, pos-pos keamanan dibangun untuk penyekatan, tahun ini dibuat untuk memastikan kenyamanan dan antisipasi sebaran wabah. Dalam artian, silakan mudik, tapi perhatikan sarat dan ketentuannya, khususnya untuk tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Berlin.
Sejauh ini, arus mudik di Pelabuhan Tunon Taka masih tergolong biasa, tidak ada peningkatan signifikan yang membuat petugas sibuk.
Baca juga: Truk DLH Nunukan Disita karena Tunggak Pajak, Sampah Menumpuk di Jalan
Dari sejumlah Kapal Pelni maupun kapal swasta yang diberangkatkan, belum ada laporan atau keluhan masalah kelebihan tiket ataupun antrean penumpang layaknya musim mudik lebaran.
"Kita antisipasi mulai H-7 sebelum lebaran," kata Berlin lagi.
Selain itu, untuk lebih menjamin keamanan dan kenyamanan perayaan Idul Fitri 1443 H, Petugas juga hadir untuk penjagaan objek vital di jalan jalan utama.
Pertokoan, Perbankan dan usaha masyarakat, akan menjadi fokus pengamanan sebagaimana tujuan digelarnya operasi dengan sandi "Ketupat Kayan 2022" yang digelar mulai 28 April hingga 9 Mei 2022.
Baca juga: Hari Pertama Pembukaan Pintu Perbatasan Malaysia, Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Nihil Penumpang
"Keberadaan petugas akan membuat niat kejahatan urung. Jadi hadirnya kami (polisi) adalah untuk operasi kemanusiaan. Rumusnya adalah kejahatan dimulai dari niat, kita hilangkan niatnya, maka potensi kejahatan tidak akan berkembang menjadi gangguan nyata," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.