Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Minta Polisi Antisipasi Lonjakan Pemudik di Pantura, Dampak Rekayasa Lalu Lintas di Tol

Kompas.com - 24/04/2022, 08:09 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut jalur mudik di Jawa Barat termasuk yang paling tinggi dilintasi pemudik.

Bahkan, rekayasa ganjil genap dan satu arah (one way) di beberapa daerah seperti Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon diprediksi bakal mengakibatkan limpahan di jalur pantai utara (Pantura).

"Kapolres sudah sampaikan upaya rekayasa ganjil genap dan satu arah mengakibatkan limpahan di jalur pantura. Saya minta keempat Polres lakukan antisipasi memetakan kemungkinan terjadi penumpukan kendaraan, kalau pun terjadi satu lonjakan tinggi tetap kontrol kegiatan lalin di Pantura," ucap Budi, di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (23/4/2022).

Baca juga: H-10 Lebaran, Kendaraan Pemudik Mulai Padati Tol Tangerang Merak

Budi juga meminta PT Jasa Marga untuk melakukan simulasi terkait arus mudik Lebaran 2022 ini.

"Dari simulasi tadi menunjukkan angka-angka visi hingga rasio sangat tinggi, mendekati titik macet," ungkapnya.

Guna mengurangi kepadatan kendaraan, Budi mengingatkan pemudik untuk melakukan perjalanan mudik lebih dini dengan mengikuti aturan lalu lintas.

Dengan begitu, volume kendaraan pada hari H-3 Lebaran bisa berkurang.

"Imbauan presiden memajukan mudik hari ini, besok tanggal 25 dilakukan, dari pengamatan dilakukan sudah ada kenaikan dibandingkan 2019. Artinya masyarakat sudah mulai melakukan pergerakan itu," katanya.

Baca juga: Bupati Karawang Imbau Warga Mudik Lebih Awal, Ini Alasannya

"Kita minta ini dilakukan supaya di tanggal puncak itu tidak terjadi satu kemacetan, bila macet yang mudik bisa alami masalah. Ke Semarang bisa 12-13 jam," tambahnya.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhadjir Effendy mengatakan, berdasarkan perintah Presiden, ada 4 hal yang dikoordinasikan, yakni masalah tata kelola lalu lintas dan penyaluran BBM secara baik.

Kedua, pelaksanaan vaksinasi terutama booster di masa pandemi ini. Ketiga, ketersediaan bahan pokok tersalurkan dengan baik dengan bantuan sosial.

"Mengantisipasi peristiwa bencana dan edukasi terhadap para pemudik agar perilaku mudik sehat dan aman, sehingga mudik menghasilkan manfaat," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com