PEKANBARU, KOMPAS.com- Harimau kembali mendatangi pondok dalam perkebunan kelapa sawit di Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Sabtu (23/4/2022).
Hal itu disampaikan Kepala Desa Tasik Tebing Serai Junaidi Sinaga kepada Kompas.com.
"Tadi pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, harimau muncul lagi di pondok di kebun sawit Jalan Tobing Suri 75. Harimau itu memangsa ayam ternak," sebut Junaidi melalui sambungan telepon, Sabtu malam.
Baca juga: Cerita Harimau Sumatera Teror Warga Bengkalis Riau: Harimaunya Tak Takut Manusia
Ia mengatakan, harimau itu dilihat seorang warga bernama Niko Simbolon.
Saat itu, Niko pergi mengambil barang ke rumah pondok dan melihat seekora harimau sedang memakan ayam ternak miliknya.
"Warga ini mengungsi ke rumah saudaranya karena takut harimau sering muncul di perkebunan. Jadi, tadi pagi dia ambil barang dan melihat harimau sedang makan ayam depan pondoknya," sebut Junaidi.
Sejumlah petani yang sebelumnya tinggal di pondok kebun sawit, kini sudah mengungsi ke rumah saudaranya.
Sebab, pondok yang didatangi harimau tersebut cukup jauh dari keramaian.
"Ada sekitar lima orang warga yang mengungsi ke rumah saudaranya, karena takut sama harimau," sebut Junaidi.
Munculnya harimau ini, tambah dia, membuat warga semakin takut dan resah.
Sebagaimana diberitakan, sejak dua pekan terakhir harimau meneror warga di Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.
Sebelumnya, pada Rabu (6/4/2022), sekitar jam 11.00 WIB, seorang petani bernama Indra (30) tewas diduga diterkam harimau di desa itu.
Korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan. Dia diduga diterkam hewan buas dilindungi itu saat membersihkan kebun.
Baca juga: Harimau Sumatera Dekati Permukiman, Siswa di Riau Terpaksa Belajar Online
Lalu, pada Rabu (13/4/2022), harimau mendatangi sebuah pondok di dalam kebun sawit.
Kemunculan harimau itu sempat divideokan penghuni pondok hingga viral di media sosial,
Sejumlah orang penghuni pondok terdengar menjerit minta tolong. Mereka sangat ketakutan dan berteriak agar tidak dibunuh oleh harimau.
Akibat teror harimau ini, siswa SD dan SMP di desa itu terpaksa belajar daring.
Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau sudah menurunkan tim, bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk menangani konflik satwa dengan manusia itu.
Baca juga: Sempat Teror Warga, Harimau Sumatera di Bengkalis Riau Bakal Terusir dari Rumahnya
Petugas memasang perangkap dengan umpan kambing untuk mengevakuasi harimau tersebut. Namun, sejauh ini belum ada hasil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.