Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rokan Hulu Dengar Auman Harimau dari Belakang Rumah, Temukan Jejak Kaki Berukuran Besar dan Kecil

Kompas.com - 23/04/2022, 10:21 WIB
Idon Tanjung,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Sejumlah warga dikagetkan dengan suara auman Harimau Sumatera di Dusun Kubu Patembang, Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau.

Babinsa Koramil 02/Rambah Serda Dedy Nofery Samosir mengungkapkan, peristiwa itu bermula ketika seorang warga bernama Safari (36) mengaku mendengar suara auman harimau tepatnya di belakang rumah yang terdapat kebun sawit pada Minggu (10/4/2022) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. 

Safari lantas menelepon saudaranya, Murahem (28), untuk memberitahu ada suara harimau.

"Ternyata Murahem juga mendengar suara auman harimau itu. Karena jarak rumah Safari dari rumah Murahem sekitar 100 meter," kata Dedy. saat dikonfirmasi Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Sabtu (23/4/2022). 

Baca juga: Harimau Sumatera Dekati Permukiman, Siswa di Riau Terpaksa Belajar Online

Warga dibuat takut dengan suara harimau tersebut karena sudah sekitar 13 kali mendengar suara auman hewan buas dilindungi itu.

Sore harinya, Murahem mencoba mencari lokasi suara harimau yang berjarak sekitar 150 meter dari rumahnya.

"Setelah dicek lokasi suara harimau itu, Murahem melihat jejak harimau. Satu jejaknya besar dan satu lagi kecil. Diduga induk harimau bersama anaknya," sebut Dedy.

Akibat suara tersebut, warga yang tinggal di areal lereng perbukitan mengaku takut jika memasuki malam hari.

"Warga mengaku was-was apabila mendengar suara harimau. Bahkan, malam hari warga numpang tidur ke tempat keluarga di perkampungan yang ada di Desa Suka Maju," kata Dedy.

Baca juga: Seorang Warga di Jambi Diterkam Harimau Saat Pergi Buang Air pada Malam Hari

Dedy bersama Babhinkamtibmas Polsek Rambah Bripka JM Sinaga telah mendatangi lokasi. 

Untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan, ia mengimbau warga untuk waspada dan tidak beraktivitas seorang diri di kebun atau semak-semak.

Warga juga diminta agar tidak mengambil tindakan anarkis apabila berjumpa dengan harimau.

"Warga jangan sampai melakukan perbuatan yang melanggar hukum terhadap hewan yang dilindungi," tegas Dedy.

Terkait dugaan kemunculan Harimau Sumatera ini, Dedy sudah berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau.

"Tadi kami sudah hubungi pihak BBKSDA Riau. Mereka minta mengirimkan lokasi kejadiannya agar dapat ditindaklanjuti," tutup Dedy.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com