Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Teror Warga, Harimau Sumatera di Bengkalis Riau Bakal Terusir dari Rumahnya

Kompas.com - 21/04/2022, 19:28 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Seekor harimau sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) sempat mendatangi sebuah pondok di dalam kebun sawit Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.

Kedatangan hewan buas yang dijuluki 'Datuok' di Bumi Lancang Kuning ini membuat penghuni pondok ketakutan bukan main.

Beberapa orang penghuni pondok terdengar menjerit minta tolong, dan berteriak agar tidak dibunuh.

Baca juga: Viral, Video Penjaga Kebun Sawit di Riau Didatangi Harimau Sumatera, Menjerit Minta Jangan Dibunuh

Seminggu sebelumnya, seorang petani bernama Indra (30) tewas mengenaskan diduga diterkam harimau sumatera di Desa Tasik Tebing Serai, Talang Muandau, Bengkalis, Rabu (6/4/2022), sekitar jam 11.00 WIB.

Usai adanya kejadian tersebut, tim Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau bersama TNI dan Polri turun ke lokasi.

Upaya pertama yang dilakukan petugas adalah melindungi warga dari hewan dilindungi yang sudah langka itu.

Baca juga: Seorang Petani di Riau Tewas Mengenaskan, Diduga Diterkam Harimau

Petugas rutin melakukan patroli di areal perkebunan sawit untuk memberikan rasa aman kepada petani.

Langkah berikutnya, petugas BBKSDA Riau memutuskan untuk mengevakuasi harimau tersebut.

Petugas memasang box trap atau perangkap yang diberi umpan daging.

Padahal, lokasi kemunculan harimau itu adalah rumah atau habitatnya dia sendiri. Manusia yang justru membuka lahan di rumah harimau sumatera.

Diketahui, harimau itu sebenarnya muncul di wilayah atau habitatnya, yang merupakan kawasan hutan Giam Siak Kecil.

"Lokasi itu kawasan suaka margasatwa. (Kebun sawit) itu jelas ilegal," tegas Pelaksana tugas (Plt) Kepala BBKSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (21/4/2022).

Kendati demikian, harimau itu harus mengalah. Petugas memutuskan akan mengevakuasi harimau, karena dikhawatirkan konflik dengan manusia terus berlanjut.

Kata Fifin, tim di lapangan masih memasang perangkap untuk menangkap harimau itu.

"Sejauh ini masih dipasang perangkap. Mungkin (harimau) sudah menjauh, enggak ada masuk (perangkap)," kata Fifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com