Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Arus Mudik, Truk Angkut Sawit dan Batubara di Bengkulu Dilarang Melintasi Jembatan

Kompas.com - 23/04/2022, 11:59 WIB
Firmansyah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Bengkulu melarang angkutan truk batubara dan sawit melintas di sejumlah titik jalan dan jembatan di wilayah Batik Nau dan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu mulai 26 April mendatang. 

Larangan itu bertujuan menghindari hal yang tidak diinginkan karena ada beberapa jembatan dalam kondisi tidak baik.

Baca juga: Pengamanan Mudik Lebaran di Bangka Belitung Tersebar di 385 Lokasi, Mulai dari Masjid hingga Pelabuhan

"Untuk kelancaran dan kenyamanan pengendara di dua lokasi jembatan Batik Nau serta Ketahun, kita akan perintahkan kendaraan truk angkutan tambang serta perkebunan putar balik. Jika melanggar kita lakukan tindakan tilang," kata Dirlantas Polda Bengkulu Kombes Pol Sumardji di sela rapat koordinasi persiapan arus mudik lebaran di gedung Command Centre Polda Bengkulu, Sabtu (23/4/2022).

Ia mengatakan, langkah ini dilakukan untuk memberikan pelayanan bagi pengendara yang melintas pada Jalur Lintas Barat (Jalinbar) khususnya yang akan mudik Lebaran dari Bengkulu menuju Sumatera Barat dan Jambi.

"Kita utamakan bagi pemudik, agar pemanfaatan jembatan yang kondisinya mengkawatirkan itu dapat mendukung kelancaran arus mudik, kami protect betul karena kami tidak menginginkan di saat situasi masyarakat ingin mudik, ada kendala fatal," tegasnya.

Sumardji menyampaikan ada dua jembatan rusak di jalur yang akan dilalui arus mudik tepatnya di Desa Batik Nau dan Kecamatan Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara.

Pihaknya telah merekomendasikan agar jembatan segera diperbaiki. 

Baca juga: 1.623 Personel Gabungan Disiagakan di Jalur Mudik Menuju Kabupaten Bandung

 

Menurutnya, jembatan tersebut dikategorikanjembatan rusak sehingga tidak dianjurkan untuk dilewati oleh kendaraan bertonase lebih 10 ton.

Terlebih mobilitas kendaraan akan meningkat dari hari biasa saat mudik Lebaran.

Untuk itu, kendaraan bertonase lebih dari 10 ton akan dialihkan ke jalur lain. 

”Kami akan prioritaskan kendaraan yang bertonase 10 ton ke bawah yang boleh lewat, maka kami lakukan kegiatan penutupan. Sementara yang di atas 10 ton akan kita alihkan ke beberapa ruas jalan lain yang dilalui,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contra Flow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contra Flow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Viral, Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Viral, Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com