Menurutnya, pihak BBKSDA Riau bersama TNI dan Polri sudah melakukan penanganan untuk mengevakuasi harimau itu.
"Petugas gabungan ada di sini untuk memberikan rasa aman kepada warga," beber Junaidi.
Ia berharap, petugas dapat mengevakuasi harimau tersebut karena warga sudah resah.
Pihak BBKSDA Riau telah mengerahkan tim untuk mencegah konflik satwa dengan manusia.
Petugas akan mengevakuasi harimau, meski lokasi kemunculan harimau itu disebut rumah atau habitatnya harimau sumatera.
"Itu kawasan suaka margasatwa," tegas Plt Kepala BBKSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Kamis (21/4/2022).
Baca juga: Kronologi Karyawan Kebun Binatang di Banjarnegara Diterkam Harimau hingga Tewas
Diberitakan sebelumnya, video harimau sumatera mendatangi pondok di dalam kebun sawit yang dihuni beberapa orang petani viral di media sosial, Rabu (13/4/2022).
Informasi yang diterima Kompas.com, peristiwa itu terjadi di Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Dalam video berdurasi 1 menit 54 detik, tampak seekor harimau sumatera berjalan pelan di antara pohon sawit menuju pondok.
Sejumlah orang penghuni pondok terdengar menjerit minta tolong.
Hewan buas dengan nama latin Panthera Tigris Sumatrae, itu mendekati pondok.
Penjaga kebun merekam dari celah dinding papan. Harimau itu terlihat sangat besar.
Terdengar suara seorang pria ketakutan hingga menangis ketika harimau yang disebut 'Datuk' oleh warga Riau semakin dekat dengan pondok.
"Jangan bunuh kamu, Tuk (Datuk)," jerit pria tersebut.
Terdengar juga suara anjing menggonggong dan ayam ternak berkotek saat harimau datang.