Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ari Junaedi
Akademisi dan konsultan komunikasi

Doktor komunikasi politik & Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama.

Ngawi Telah Berubah

Kompas.com - 22/04/2022, 10:24 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kartonyono ning Ngawi medot janjimu

Ambruk cagak ku nuruti angan-anganmu
Sak kabehane wes tak turuti
Tapi malah mblenjani

Budalo malah tak duduhi dalane
Metu kono belok kiri lurus wae
Rasa nyawang sepionmu sing marai ati
Tambah mbebani

Penggalan lirik lagu “Kartonyono Medot Janji” yang dinyanyikan Denny Caknan ini, kurang lebih artinya sebagai berikut:

Kartonyono di Ngawi memutus janjimu
Penyangga roboh aku menuruti angan-anganmu
Semuanya sudah aku turuti
Tapi malah ingkar janji

Pergilah, malah aku tunjukkan jalannya
Lewat sana belok kiri lurus saja
Tak usah melihat spionmu yang bikin hati
Tambah membebani

Lagu bergenre Jawa campursari dengan irama gendang yang mengasyikkan ini, mengangkat pamor Ngawi, Jawa Timur. Hingga tulisan ini dibuat, sudah 239 juta orang yang menonton video resmi Denny Caknan. Belum lagi, lagu ini di-cover oleh beberapa penyanyi lain, sehingga membuat Ngawi menjadi “melegenda”.

Baca juga: Cerita Perjalanan Hidup Denny Caknan dan Kisah Kartonyono Medot Janji

Siapakah Denny Caknan? Dia adalah mantan pegawai honorer Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Kabupaten Ngawi. Putra dari penjual jajanan tahu pentol atau sempolan itu berhasil mengembangkan bakatnya dalam membuat dan menyanyikan lagu-lagu Jawa bergenre campursari. Berkat inspirasinya melihat pembangunan tugu Kertonyono di sebuah perempatan jalan di Ngawi, lahirlah lagu “Kertonyono Medhot Janji”.

Kini Denny menjadi “bintang” blantika lagu-lagu campursari, semua videonya di kanal Youtube selalu berlimpah penonton. Tarif Denny kini menjadi salah satu penyanyi yang “termahal” dengan jadwal manggung yang padat. Kehidupan Denny di Ngawi kini berubah sontak seiring dengan kepopulerannya.

Kesuksesan Denny – yang disebut-sebut sebagai pelanjut kesuksesan mendiang maestro Didi Kempot – menjadi potret kecil dari transformasi Kabupaten Ngawi jelang ulang tahunnya yang ke 664 tahun pada 7 Juli mendatang.

Menurut penelusuran sejarah dari Piagam Sultan Hamengku Buwono tertanggal 2 Jumadilawal 1756, tercatat pada 10 November 1828 Masehi, Ngawi ditetapkan sebagai daerah Narawita atau pelungguh yang dipimpin oleh Bupati Wedono Monco Negoro Wetan.

Dari Prasasti Canggu bertarikh 1280 Saka disebutkan, ketika di era Kerajaan Majapahit di bawah Raja Hayam Wuruk, tercatat bahwa pada tanggal 7 Juli 1358 Masehi, Ngawi ditetapkan sebagai Naditirapradesa atau daerah penambangan dan daerah swatantra. Peristiwa bersejarah inilah yang dijadikan hari kelahiran Ngawi.

Presiden Jokowi resmikan langsung pasar besar Ngawi. Jokowi sempat memborong tempe serta memborong kaos bergambar Deny Cak Nan Kartonyono.KOMPAS.COM/SUKOCO Presiden Jokowi resmikan langsung pasar besar Ngawi. Jokowi sempat memborong tempe serta memborong kaos bergambar Deny Cak Nan Kartonyono.
Modernisasi yang tidak melupakan pertanian

Julukan Ngawi sebagai “kota tani” atau the farming city seperti ingin mengukuhkan posisi Ngawi sebagai lumbung padinya Jawa Timur, sekaligus penyangga pangan nasional. Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur 2020 menyebut Jawa Timur adalah produsen terbesar nasional dengan produksi padi di 2020 mencapai 10,02 juta ton.

Kabupaten dengan produksi padi tertinggi di Jawa Timur adalah Lamongan (0,87 juta ton). Kemudian Kabupaten Ngawi (0,83 juta ton), dan Kabupaten Bojonegoro (0,74 juta ton). Apabila dilihat dari jumlah kenaikan produksi padi dibandingkan 2019, maka kenaikan tertinggi di Jawa Timur terjadi di Kabupaten Ponorogo, yakni sebesar 74,61 ribu ton. Setelah itu Kabupaten Ngawi 52,28 ribu ton, dan Kabupaten Bojonegoro 45,32 ribu ton (Republika.co.id, 19 Oktober 2020).

Upaya Ngawi untuk tetap mampu menjaga keberlangsungan produktivitas di sektor pertanian khususnya komoditas padi meski di tengah pandemi, tidak terlepas dari kebijakan pro-petani yang ditempuh duet Ony Anwar Harsono dan Dwi Riyanto Jatmiko.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com