Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilarang Beroperasi Saat Arus Mudik, 92 Kusir Delman di Garut Dapat Kompensasi

Kompas.com - 20/04/2022, 16:10 WIB
Ari Maulana Karang,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Sebanyak 92 kusir delman yang biasa beroperasi di jalur mudik tepatnya di ruas jalan raya Bandung-Tasikmalaya di Kecamatan Limbangan dan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat akan dilarang beroperasi dan masuk ke jalur mudik.

Dinas Perhubungan Kabupaten Garut pun mempersiapkan kompensasi bagi para kusir delman.

Bupati Garut Rudy Gunawan membenarkan bahwa selama arus mudik, delman yang biasa beroperasi di wilayah Limbangan dan Malangbong akan diminta untuk tidak masuk ke jalur mudik.

Baca juga: Sebelum Racuni 2 Anaknya lalu Bunuh Diri, Ibu Rumah Tangga di Garut Kirim Pesan ke Suami, Isinya...

Pemerintah daerah akan memberi mereka kompensasi.

"Iya nanti ada kompensasi untuk delman, (delman yang beroperasi di Kecamatan) Kadungora dan Leles tidak," katanya kepada wartawan, Selasa (19/04/2022).

Rudy mengaku tidak mengetahui pasti berapa besaran kompensasi yang diterima tiap kusir delman dan berapa banyak jumlah delman yang akan mendapatkan kompensasi.

Baca juga: Ivan Gunawan Batal Bangun Masjid di Garut karena Masalah Perizinan, Ini Kata Bupati

Namun yang pasti, program ini telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu untuk membantu mengurangi kemacetan di jalur mudik.

Dihubungi terpisah, Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kabupaten Garut Jili Ghozali mengungkapkan, pihaknya baru saja mensosialisasikan kebijakan ini kepada para kusir delman di Limbangan.

Sebab, memang rencananya delman yang akan dilarang beroperasi hanya di wilayah Kecamatan Limbangan dan Malangbong.

"Di Limbangan dan Malangbong kan ada pasar tumpah juga, kalau di Leles dan Kadungora tidak diberi kompensasi karena sudah ada jalan alternatif," katanya.

Menurut Jili, larangan beroperasi tersebut akan diberlakukan selama tujuh hari atau akan mulai dilakukan pada H-3 hingga H+4 Idul Fitri, setiap kusir delman akan mendapatkan kompensasi sebesar Rp 75 ribu per hari selama tujuh hari.

"Rata-rata menerima Rp 500 ribu lebih, 92 delman selama tujuh hari, seharinya Rp 75 ribu," kata Jili.

Jili menuturkan, program kompensasi bagi para kusir delman agar tidak beroperasi di jalur mudik, memang telah beberapa tahun dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Garut.

Tahun ini, kusir delman yang mendapat kompensasi hanya di Kecamatan Limbangan dan Malangbong karena adanya aktivitas pasar tumpah di wilayah tersebut.

Kusir delman di jalur Leles-Kadungora hingga Tarogong yang biasanya juga dapat, tahun ini tidak dapat karena sudah ada jalur alternatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com