Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cinta Jadi Alasan Pria yang Diduga Bakar Istri dan Bayinya hingga Tewas

Kompas.com - 18/04/2022, 22:02 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Pelaku yang diduga membakar istri dan bayinya hidup-hidup hingga tewas di Kudus, Jawa Tengah, sempat mengungkapkan alasannya melakukan perbuatan itu karena cinta.

Agus Suwarno (32), warga Desa Klumpit, Kecamatan Gebog, nekat membakar si istri SL (20), dan anak mereka MSA yang masih berusia 1,5 bulan Sabtu (15/4/2022), sekitar pukul 09.30 WIB.

Berdasarkan keterangan Kapolsek Gebog AKP Fatah, MSA yang berjenis kelamin laki-laki tewas dalam perjalanan ke RSI Sunan Kudus karena luka bakar serius di sekujur tubuh.

Baca juga: Pria di Kudus Diduga Bakar Hidup-hidup Keluarganya, Istri Luka Bakar dan Bayinya Tewas

Sementara malam harinya, SL meninggal dunia setelah sempat dirawat intensif di RSI Sunan Kudus. SL menderita luka bakar serius hingga 95 persen yang mengakibatkan kondisi kesehatan terus menurun sejak dirawat pada Sabtu (16/4/2022) siang.

Agus sendiri dilaporkan kritis, dengan konsultan ICU RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, dr Listiyana menyampaikan pasien mengalami luka bakar 90 persen dengan risiko infeksi.

"Luka bakar serius kemungkinan infeksi karena leukosit tidak normal meningkat 27 ribu. Kondisi kesehatan terus menurun," kata Listiyana, Senin (18/4/2022)?.

Direktur RSUD dr Loekmono Hadi Kudus, Abdul Aziz Acyar menjelaskan, pihaknya menerjunkan sejumlah dokter spesialis (anastesi, mikrobiologi, kejiwaan dan penyakit dalam) untuk menangani pasien, Agus Suwarno, terduga terlapor.

"Dipasang ventilator dan diberi obat penenang," kata Aziz.

Menurut Aziz, berdasarkan keterangan dari tim medis, Agus Suwarno sempat menjelaskan alasannya membakar istri dan bayinya itu.

Baca juga: Suami Bakar Istri di Kudus, Bayinya yang Berusia 1,5 Bulan Tewas, Pelaku Diduga Hendak Bunuh Diri

"Pasien ngomong jika melakukan itu karena mencintai istrinya. Mencintai kok caranya seperti itu?" pungkas Aziz.

Untuk diketahui, SL dimakamkan di TPU Tanjungan, Desa Klumpit tak jauh dari makam bayinya.

Dijelaskan Fatah, sebelum insiden tragis itu terjadi, pagi itu sekitar pukul 08.00 terduga terlapor balik ke rumah menemui istri dan anaknya. Diketahui, selama setengah tahun ini keduanya pisah ranjang.

"Saat itu juga keluarga korban yang tinggal bersebelahan mendengar teriakan korban. Saat dihampiri muncul asap di rumah dan pintu terkunci sehingga dibuka paksa lalu mendapati ketiganya terbakar," terang Fatah.

Baca juga: Wanita yang Diduga Dibakar Suaminya di Kudus Meninggal

Seketika itu juga, kedua korban langsung dilarikan ke RSI Sunan Kudus. Naas, bayi malang itu tewas di perjalanan. Adapun saat itu juga terduga pelaku datang sendiri ke Mapolsek Kudus untuk menyerahkan diri.

Sesuai laporan dari keluarga korban, terduga pelaku diduga hendak bunuh diri, namun justru mengajak serta istri dan anaknya. Hanya saja pelaporan itu masih harus dibuktikan.

"Diduga disiram pakai bensin. Untuk pelaporan keluarga korban masih didalami, karena kita belum bisa minta keterangan. Terduga terlapor dan istri masih dirawat dengan luka bakar," pungkas Fatah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com