Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Gibran sebagai Cagub Tinggi Menurut Survei Charta Politika: Saya Cuma Anak Bawang

Kompas.com - 18/04/2022, 16:07 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka tak mempermasalahkan namanya muncul dalam survei terbaru Charta Politika, malah dirinya menganggap dirinya hanya anak bawang dalam dunia kepolitikan.

Sebelumnya, hasil survei Charta Politika pada Februari 2022, menunjukkan nama Gibran Rakabuming Raka paling banyak dipilih masyarakat Jawa Tengah (Jateng) dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Gibran mendapatkan persentase elektabilitas sebesar 28,5 persen untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng tersebut.

Baca juga: Survei Charta Politika: Gibran Rakabuming Peringkat Pertama Calon Gubernur Jateng

"Survei, masih lama (Pilgub) saya juga tidak minta nama saya dicantumkan di survei. Tiba-tiba angka keluar tinggi, sendiri ya saya tidak tau. (Kaget?), Ndak juga, enggak ada rencana (mencalonkan). Itu itung-itung (survei) di atas kertas saja. Masih lama," kata Gibran Rakabuming Raka, di Balai Kota Solo, Senin (18/4/2022).

Meski dirinya mengaku tak memiliki niat untuk mencalonkan dirinya sebagai calon Gubernur Jawa Tengah. Gibran tak mengelak apabila adanya partai politik yang mulai mendekati dirinya.

"Iya ada, menyinggung sedikit. (Pilgub DKI atau Jateng ?) Ndak tahu, nanti masih lama. Aku tidak persiapan. Itu petinggi partai, saya cuman anak bawang," jelas Gibran.

Sebagai informasi, anak bawang dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berarti adalah peserta yang tidak masuk hitungan (hanya sebagai penggenap atau ikut-ikutan saja). Arti lainnya dari anak bawang adalah anak kecil yang masih belum mengerti apa-apa.

Sementara itu, dilihat beberapa survei Gibran menyerupai halnya bapaknya Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang selalu tinggi sebelum pemilihan menjadi Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.

Gibran menambah hal tersebut tidak memiliki pengaruh atau tidak ada kaitannya.

Baca juga: Pembangunan Islamic Center, Gibran Minta Warga Tak Khawatir: Ini Masih Survei

"Ndak ada. Lama-lama kayak hokage ketujuh (cerita serial Naruto). Ceritanya tidak begitu. Boruto tidak seperti itu. Survei ya survei, masih lama," kata Gibran, dengan nada bercanda.

"Yang pasti-pasti saja. Ndak mengikuti (jejak bapak), mengikuti jejakku sendiri," lanjut Gibran.

Gibran menyebutkan yang sepatutnya disurvei yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang digadang-gadang akan mencalonkan dirinya sebagai Calon Presiden 2024 mendatang.

Baca juga: Tidak Jadi Ikut Demo Mahasiswa, Gibran: Mantau CCTV, Puasa Jangan Batal

"Yang namanya survai itung-itung di atas kertas. Yang penting di lapangannya seperti apa. Kan itu survei, sebenarnya Pak Ganjar yang disurvei lo aku kan nunut tok (ikut saja)," jelasnya.

Terkait langkah dirinya ke depannya, Gibran mengaku menunggu keputusan pada tahun politik 2024 mendatang.

"Yo sok ben (ya besok saja) 2024, yang menentukan warga," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com