Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Tewas Diterkam Harimau Sudah Terjadi 2 Kali di Kebun Binatang Banjarnegara

Kompas.com - 18/04/2022, 14:15 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARNEGARA, KOMPAS.com - Pengelola Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas, Banjarnegara, Jawa Tengah, akan memperketat standar operasional prosedur (SOP).

Hal itu untuk mengantisipasi terulangnya kejadian karyawan yang tewas akibat diterakan haraimau.

"Ke depan pasti akan memperbaiki kekurangan yang ada, sistem kandang, sistem perawatan dan lain-lain," kata Direktur Taman Reakreasi Margasatwa Banjarnegara Lulut Yekti Adi kepada wartawan, Senin (18/4/2022).

"Kami berharap tidak kejadian lagi di kemudian hari," lanjut Lulut.

Baca juga: Seorang Karyawan Kebun Binatang di Banjarnegara Tewas Diterkam Harimau

Berdasarkan catatan Kompas.com, penyerangan harimau terhadap karyawan di Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas kali ini merupakan yang kedua.

Sebelumnya kejadian serupa pernah terjadi pada 2011 dan menewaskan seorang pawang harimau bernama Muhdi (52).

Namun Lulut mengaki, tidak mengetahui apakah peristiwa kali ini ada kesamaan dengan peristiwa sebelumnya atau tidak.

"Saat itu saat belum di sini, dan belum menjadi BUMD (Badan Usaha Milik Daerah)," ujar Lulut.

Baca juga: Viral, Video Penjaga Kebun Sawit di Riau Didatangi Harimau Sumatera, Menjerit Minta Jangan Dibunuh

Lulut mengatakan, saat kejadian karyawan tersebut sebenarnya telah menerapkan SOP ketat dalam perawatn satwa.

"Perusahaan memiliki SOP yang sudah dijalanakan oleh seluruh karyawan, termasuk juga korban pada saat kejadian," kata Lulut.

 

Namun untuk mengetahui kronologi persis kejadian tersebut, pihaknya masih menunggu penyelidikan yang dilakukan polisi dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Diberitakan sebelumnya, sorang karyawan Taman Reakreasi Margasatwa Banjarnegara, Jawa Tengah, yang tewas diterkam harimau diketahui bernama Lulut Dwi Prasetya (35).

 

"Peristiwa tersebut terjadi Minggu (17/4/2022) sekitar pukul 14.30 WIB," kata Lulut melalui keterangan resmi, Senin (18/4/2022).

Korban saat itu sedang melakukan tugas rutin seorang diri memberi makan, memasukkan satwa dan membersihkan kandang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com