Adapun ruko tersebut dihuni delapan orang. Ada satu anak yang ditemukan masih hidup, namun dalam kondisi luka berat.
Dalam proses pencarian korban setelah api padam, petugas mulanya hanya menemukan enam orang korban yang sudah meninggal dunia.
Kemudian ditemukan juga ada dua orang yang masih hidup.
Baca juga: Kasatpol PP Jadi Tersangka Penembakan Pegawai Dishub, Wali Kota Makassar: Jauh dari yang Dibayangkan
Para korban kemudian dievakuasi dari lantai dua dengan menggunakan tali dan tandu, lalu dibawa ke rumah sakit.
"Informasi terbaru salah satu dari dua korban yang selamat meninggal saat perjalanan ke rumah sakit. Jadi total ada 7 orang yang meninggal," jelas Herry Suhendra, Humas Damkar Samarinda.
Herry menjelaskan, ada satu orang yang ditemukan tewas di laintai satu. Sementara lainnya terjebak di lantai dua.
"Korban semua dilarikan ke Rumah Sakit AW Syahranie Samarinda," tambahnya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kaltim, Kalteng, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 16 April 2022
Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.
Pengemudi mobil yang menabrak pun sudah tidak berada di tempat alias melarikan diri.
Polisi pun kini memburu pengemudi mobil yang diduga milik perusahaan tambang itu.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Balikpapan, Ahmad Riyadi | Editor: Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.