Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Pencuri di Kebumen Mengaku Petugas Vaksinasi, Begini Modusnya

Kompas.com - 14/04/2022, 15:14 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Masyarakat di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, diminta mewaspadai pencurian dengan modus mengaku sebagai petugas vaksinasi.

Seperti yang dialami korban inisial NK, warga Desa Ngabean, Kecamatan Mirit dan korban SR, warga Desa Bonorowo, Kecamatan Bonorowo.

NK menjadi korban pencurian pada Rabu (13/4/2022) sekitar pukul 11.00 WIB. Sehari sebelumnya SR juga menjadi korban dengan modus yang sama.

Baca juga: Kawanan Pencuri Bunuh Ibu Muda dan Buang Jasadnya di Septic Tank, Ahli: Rasa Panik Picu Tindakan Agresif

PS Kepala Sub Suksi Penerangan Masyarakat (Penmas) Polres Kebumen Aiptu S Catur Nugraha mengatakan, dari dua TKP tersebut modus pencurian hampir sama.

"Dari dua kasus yang kita tangani, modusnya sama, yakni mengaku sebagai petugas vaksinasi, lalu akan mendata penyaluran bantuan," kata Catur melalui keterangan tertulis, Kamis (14/4/2022).

Carur menjelaskan, kawanan pencuri yang berjumlah dua orang itu datang mengendarai mobil ke rumah korban. Mereka mengaku sebagai petugas vaksinasi dan penyaluran bantuan.

Dua pelaku kejahatan mempunyai peran masing-masing, yakni satu bertugas untuk mengalihkan perhatian, sedangkan pelaku lainnya bertugas sebagai eksekutor.

"Saat mengalihkan perhatian, satu tersangka berpura-pura mengajak foto korban di depan rumah dengan alasan untuk melengkapi data. Lalu tersangka lainnya masuk ke rumah dengan alasan mau ke kamar kecil," ujar Catur.

Baca juga: Terbongkar, Jasad Ibu Muda di Septic Tank Tanpa Busana Dibunuh Kawanan Pencuri, Salah Satu Pelaku Berusia 13 Tahun

Pelaku yang masuk ke rumah lalu mengambil barang-barang berharga milik korban di dalam kamar.

"Saat pelaku pergi, korban selanjutnya curiga dan mengecek perhiasan di dalam kamar ternyata sudah hilang," ungkap Catur.

Dari kejadian itu, korban inisial NK mengalami kerugian berupa 2 gram emas dan uang tunai Rp 5,2 juta.

Baca juga: 3 Komplotan Pencuri Besi dan Kabel di Areal Pertamina Hulu Rokan Ditangkap

Sedangkan korban inisial SR mengalami kerugian dua buah cincin emas dengan berat masing-masing 5 gram dan 4 gram serta uang tunai Rp 2 juta.

"Kepada masyarakat kami harap untuk tidak mudah percaya dengan ucapan orang-orang yang tidak dikenal. Yang bisa saja mengaku sebagai petugas dari instansi tertentu. Bila dirasa mencurigakan silakan laporkan ketua RT setempat," imbau Catur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Pembunuhan Pria di Jatibarang Semarang, 1 Ditangkap, 2 Masih Buron

Regional
Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan 'Driver' Ojek Rebutan Foto

Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan "Driver" Ojek Rebutan Foto

Regional
Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Ayah di Pangkep Cabuli Anak Tirinya Selama 7 Tahun sampai Hamil

Regional
Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga 'Long March' Ikuti Jalan Santai

Bukan Berdemo, Ribuan Buruh di Salatiga "Long March" Ikuti Jalan Santai

Regional
Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Komplotan Perdagangan Senjata Api Ilegal Ditangkap di Riau

Regional
Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Pendaki Meninggal di Gunung Ciremai Diduga Kelelahan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com