KOMPAS.com - Polda Metro Jaya salah mengidentifikasi pengeroyok dosen Universitas Indonesia Ade Armando.
Awalnya, Polda Metro Jaya mengidentifikasi dua terduga pelaku adalah Tri Setia Budi Purwanto asal Way Kanan, Lampung, dan Abdul Manaf asal Karawang, Jawa Barat.
Dari konfirmasi yang dilakukan, terungkap bahwa Abdul dan Budi, sapaan Tri Setia Budi, bukan merupakan pelaku pengeroyokan Ade saat demo mahasiswa di Jakarta pada Senin (11/4/2022) lalu.
Di hari kejadian, Abdul berada di Karawang.
Sementara Budi saat kejadian berada di Way Kanan. Saat itu dia sedang menjaga sound sistem di acara yang dihadiri Bupati Way Kanan.
Baca juga: Ini Penyebab Polisi Salah Identifikasi Pengeroyok Ade Armando
Setelah selesai acara sekitar pukul 14.00 WIB, Budi pulang ke rumah orangtuanya untuk beristirahat.
Budi kaget saat berbuka puasa, dia ditelepon oleh temannya yang juga mengirimkan unggahan foto dan alamat Budi yang tersebar di media sosial. Budi dituduh memukuli Ade Armando.
Budi kemudian ditelepon oleh kepala kampung. Akhirnya Budi menjelaskan semuanya hingga pihak kepolisian mengonfirmasi langsung hal tersebut.
Atas kejadian ini, Budi mengatakan tidak akan menuntut siapa pun.
Budi bersyukur bahwa masyarakat sudah tahu bahwa dia bukan merupakan salah satu pengeroyok Ade Armando.